BUDIDAYA IKAN LELE


(kabargumelar). Lele merupakan jenis ikan yang mudah untuk dipelihara, dengan modal yang tidak terlalu besar bisa meraup keuntungan yang tidak sedikit. Berangkat dari situlah Nur Kholik (32) warga RT 01 RW 01 Desa Gumelar Kecamatan Gumelar memberanikan diri untuk memulai usaha budidaya ikan lele. Di pekarangan berukuran 6 x 8 meter samping rumahnya, berderet tujuh buah kolam terpal yang dibuat untuk memelihara ikan lele. Dari tujuh buah kolam ini, empat buah kolam khusus untuk pembenihan, dan tiga kolam untuk lele siap konsumsi. Pada  setiap kali pembenihan, empat kolam diisi benih sebanyak 10 ribu ekor, sementara untuk lele siap konsumsi biasanya Nur Kholik menaburkan benih sebanyak 5 ribu ekor lele.

Gambar. 1. Benih Ikan Lele
Gambar. 2. Ikan lele untuk Konsumsi
Jenis ikan lele yang dipelihara Kholik (begitu ia sering disapa) adalah jenis lele sangkuriang. “Lele jenis sangkuriang ini terhitung cepat sekali pertumbuhannya,” terangnya. Nur Kholik memulai budidaya ikan lele ini sejak tahun 2013, dan sampai saat ini masih bertahan dengan hasil dan keuntungan relatif meningkat.

Gambar. 3. Nur Kholik memberi pakan Ikan lelenya
Pria berkacamata ini juga menuturkan bahwa dalam budidaya ikan lele, selain harus ulet dan telaten, juga harus mempunyai mitra usaha yang saling menunjang. Tercatat ada 13 petani lele yang bermitra dengan Kholik, mereka tersebar di Desa Gumelar, Karangkemojing, Paningkaban, Samudra Kulon, Tlaga dan juga menjangkau Desa Tipar Kidul yang masuk wilayah Kecamatan Ajibarang. Nur Kholik menuturkan bahwa mitra mitra ini melakukan kerjasama dengan sistem kekeluargaan. “Benih ikannya mereka ambil dari saya, terus untuk pakannya terserah mereka kalo mau ambil sama saya boleh, beli sendiri di toko juga boleh,“ jelasnya.

Gambar. 4. Ada 7 Kolam terpal milik Nur Kholik
Berbeda dengan para mitranya yang sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Gumelar, untuk penjualan ikan lele siap konsumsi ternyata Nur Kholik melirik ke daerah Karangpucung dan Sidareja. Dua daerah itu ternyata pangsa pasarnya cukup menjanjikan, sehingga walaupun terhitung jauh dari Desa Gumelar, setiap kali penen hasilnya pasti dikirim ke daerah tersebut. “Permintaan ke daerah sana memang cukup banyak untuk olahan makanan, selain itu juga karena di Desa Gumelar ini belum ada yang membuat olahan kuliner dari ikan lele, padahal banyak sekali makanan yang bisa dibuat dengan ikan lele, saya sendiri sebenarnya pengin sekali tapi saat ini saya belum ada waktu, karena saya juga nyambi membuat jamur tiram,” tutup Nur Kholik.(Wizteguh Nugroos)


Label:

Posting Komentar

[blogger]

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget