Label "Kabar Terkini"


Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gumelar Senin 16/01/17 mulai pukul 16.00 WIB, mengakibatkan Sungai Tajum meluap. Sungai Tajum yang mengalir melintasi Desa Samudra, Samudra Kulon, Gumelar, Cilangkap, dan Desa Cihonje ini merendam rumah warga yang berada di tepi sungai.

Air meluap mencapai bibir jembatan Sungai Tajum di Desa Gumelar (foto: Yusup)

Tak hanya itu, puluhan hektar sawah yang berada di sepanjang hilir sungai juga terendam dan mengakibatkan tanaman padi yang belum lama ditanami hanyut terbawa arus.

Kabar terakhir, ada belasan rumah yang terendam dan mengakibatkan beberapa hewan ternak terbawa banjir. Terdapat juga kulkas dan mesin cuci yang hanyut milik warga Desa Samudra Kulon. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai satu meter lebih.

Menurut salah seorang warga Desa Gumelar, ini adalah banjir terbesar yang pernah dilihatnya, "Hujan turun dari arah hulu itu mulai pukul tiga sore, dan sungai sudah mulai meluap. Sementara di Desa Gumelar sendiri hujan baru turun sekitar jam 4, dan ini kemudian menambah debit air sungai kian besar, saya baru mengalami banjir Sungai Tajum yang sebesar ini," ungkapnya. (wiz)



Senin, 5/12/16 digelar turnamen bola voli Bupati Banyumas Cup 2016 di GOR Satria Purwokerto. 27 tim dari Kecamatan se-Kabupaten Banyumas turut ambil bagian dalam turnamen yang dihelat oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas ini.

Tim Bola Voli Kecamatan Gumelar
Tak terkecuali tim dari Kecamatan Gumelar, yang turut serta mengirimkan delegasinya di bagian putra dan putri. Tim Putra Kecamatan Gumelar yang didukung langsung Camat Gumelar Roni Hidayat, S.STP., M.Si. ini tampil meyakinkan di babak awal turnamen, sayang mimpi untuk menjadi jawara kandas di tangan tim dari Kecamatan Purwokerto Selatan dua set langsung di partai final yang digelar Selasa sore 6/12/16. Beberapa jam sebelumnya, tim putri juga sudah harus kandas di babak semi final menghadapi lawan tangguh Kecamatan Patikraja.

Dijelaskan oleh Budi Setiono, S.Pd. official tim Kecamatan Gumelar, bahwa kendala yang dihadapi dalam pertandingan ini adalah pemain yang tidak biasa bermain di lapangan tertutup. "Pemain kita ini terbiasa bermain di lapangan terbuka, jadi saat main di lapangan tertutup sedikit canggung, dan juga fisik agak kedodoran," ungkapnya.

Dihuni pemain-pemain muda berbakat dari beberapa Desa di wilayah Kecamatan Gumelar di antaranya Gumelar, Cihonje, Cilangkap, Gancang dan Kedungurang, tim Kecamatan Gumelar secara teknik tidak kalah dari Kecamatan lain, terbukti mereka mampu merangsek ke partai puncak.

"Alhamdulillah kita bisa masuk final walaupun hanya menjadi juara 2, namun ini tentu prestasi yang membanggakan bagi Kecamatan Gumelar pada umumnya," tutup Budi. (wiz/foto by budi)




Pesta Siaga Cabang Tahun 2016 Kwartir Cabang Banyumas digelar di SMP Negeri I Gumelar. Acara yang dilaksanakan mulai Jum'at 25 s/d 26 November 2016 ini diikuti oleh 27 Regu se-Kabupaten Banyumas. 27 Regu ini terdiri dari 27 Regu Putra dan 27 Regu Putri.

Suasana Pesta Siaga Cabang Tahun 2016


Hari pertama acara menampilkan berbagai macam pentas seni dengan dua panggung berbeda antara putra dan putri. Panggung pentas seni untuk regu putra berada di Lapangan sepak bola sebelah timur bangunan sekolah, sementara panggung pentas untuk putri berada di lapangan basket halaman depan kantor guru.

Menurut salah seorang panitia lokal Sigit Priyono, besok pagi acara akan lebih meriah lagi. "Besok acara akan dibuka oleh Ibu Bupati Banyumas jam 8 pagi, sementara untuk penutupannya rencana oleh Bupati Banyumas Achmad Husein," jelasnya.(wn)


Resepsi HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional tingkat Kecamatan Gumelar dilaksanakan hari Kamis 17/11/16 di Lapangan Komplek Pasar Gumelar.

Hadir dalam acara tersebut, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gumelar, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Gumelar serta seluruh Guru yang ada di wilayah Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Gumelar. Selepas acara resepsi, dilanjutkan dengan kegiatan Jalan Sehat yang dilepas oleh Camat Gumelar Roni Hidayat, S.STP., M.Si. (wiz)

Segenap Muspika Gumelar



Pelatihan Siaga Bencana Untuk Masyarakat digelar oleh Palang Merah Indonesia Kecamatan Gumelar. Acara yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Gumelar ini dihadiri perwakilan 10 Desa se-Kecamatan Gumelar dan akan berlangsung dua hari dari tanggal 15-16 November 2016.

Pembukaan acara oleh Sekcam Gumelar

Seperti diketahui bahwa Kecamatan Gumelar dikategorikan sebagai daerah rawan bencana, sehingga perlu diadakan pelatihan dengan harapan nantinya dapat menanggulangi bencana yang terjadi sesuai status bencana. Dibuka oleh Sekcam Gumelar acara juga dihadiri dari Polsek dan Koramil Kecamatan Gumelar serta anggota DPRD Kabupaten Banyumas Agus Supriyanto. Turut dalam acara ini dari unsur Pramuka UPK Kecamatan Gumelar.(wiz)


Kamis, 22/9/16 bertempat di Halaman Rumah Kepala Desa Tipar Kecamatan Rawalo, Sirun, diadakan Pelatihan pembuatan Pupuk Organik.

Bertindak sebagai narasumber Wakam warga Desa Cihonje Kecamatan Gumelar dari kelompok Tani Ternak Tunas Mukti. Didampingi Carso Abdulloh, S.PT. dari Dinas Peternakan Kabupaten Banyumas.


Wakam yang juga anggota Paguyuban Bumi Gumelar ini juga didampingi dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyumas sebagai penggagas acara. Pelatihan sendiri diikuti oleh 60 petani di Desa Tipar Kecamatan Rawalo. (WN)




Kamis, 22/9/16 di Balai Desa Gumelar. Paguyuban Bumi Gumelar bekerja sama dengan Infest Yogyakarta dan difasilitasi Pemerintah Kecamatan Gumelar menggelar acara Rembug Desa Pemetaan Kewenangan Desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Nara sumber  yaitu Khayat Muhammad dan Yudi Setiyadi dari Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSDBM) dan Pegiat Desa Infest Yogyakarta. Diikuti oleh Perwakilan Desa se-Kecamatan Gumelar.

"Desa hendaknya melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, yaitu membuat Perdes Kewenangan Desa sehingga nantinya Desa bisa mengatur dan melaksanakan Pemerintahan dan mengelola aset sesuai dengan Kewenangannya," ungkap Khayat Muhammad.

Acara yang berlangsung santai dan komunikatif ini dimulai pukul 09.00 dan selesai pada pukul 16.00 WIB. (WN)


Minggu, 21/8/16 Ajang Kakang kakangan Mbekayu mbekayuan yang diselenggarakan oleh G-Dragon Organizer sukses digelar. Bertempat di halaman Kantor Kecamatan Gumelar, acara yang baru pertama kali diadakan ini diikuti oleh 18 peserta dari beberapa Desa di wilayah Kecamatan Gumelar.

Penyerahan Tropi Kakang-kakangan & Mbekayu-mbekayuaan


Menurut ketua panitia Mayra Chan, kesuksesan acara ini tak lepas dari keterlibatan berbagai pihak yang ikut mendukung. “Terima kasih sekali kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, harapannya ke depan kami bisa mengadakan acara seperti ini lagi dengan melibatkan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, sehingga nantinya pemenang dari lomba tingkat Kecamatan Gumelar bisa mewakili ke tingkat Kabupaten,” ujarnya.

Tiga orang juri yang didapuk sebagai tim penilai mengaku bangga dengan potensi yang dimiliki para peserta. “Rata-rata mereka bisa menjawab pertanyaan yang kami ajukan dan punya pandangan yang positif terhadap isu dan persoalan yang sedang berkembang saat ini, isu lingkungan, isu sosial dan mengenai potensi Desanya,“ ungkap Taryoko salah satu tim juri.

Kriteria penjurian sendiri terdiri dari keluwesan berpakaian, pengetahuan umum, dan pengetahuan tentang Desa, Kecamatan dan Kabupaten Banyumas. Pemenang lomba mendapatkan hadiah tropi dan uang pembinaan.

Berikut daftar lengkap pemenang lomba Kakang-kakangan Mbekayu-mbekayuan Kecamatan Gumelar tahun 2016:

Juara I Kakang:  Muhamad Arif K. H. (Desa Tlaga)
Juara II Kakang:  Fauzan D. Y. (Desa Gumelar)
Juara I Mbekayu:  Dinda Sekar Pratiwi (Desa Gumelar)
Juara II Mbekayu:  Ulfah Betrianingsih (Desa Gumelar)

(WN)


(Gumelar). Bochrent Selection FC membuktikan tekadnya untuk bangkit kembali. Senin 1/8/16 pada laga final Kompetisi Sepak Bola Palground Cup 2016 di Lapangan Depok Gumelar, berhasil mengandaskan klub yang sedang naik daun Persada FC Samudra Kulon lewat drama adu pinalti dengan skor akhir 5-4.

Foto: Tim Bochrent Selection FC dan Simbol Kebangkitan

Jalannya pertandingan pada babak pertama berlangsung lamban, serangan kedua tim kerap mental di barisan belakang, peluang terbaik dimiliki Bochrent di pengujung babak pertama, ketika sepakan Zulham berhasil dimentahkan penjaga gawang Persada pada posisi one on one di depan gawang. Tak ada gol tercipta.

Selepas turun minum tensi pertandingan mulai naik, Bochrent berhasil menguasai jalannya pertandingan, namun peluang emas justru didapat Persada melalui serangan balik cepat, beruntung sepakan pemain depan Persada yang hanya tinggal berhadapan dengan kiper melayang tipis di atas mistar gawang. Sampai peluit panjang dibunyikan wasit, skor tetap sama kuat 0-0.

Drama terjadi pada adu tos-tosan, sampai penendang ke lima kedudukan masih sama kuat 3-3, karena dua eksekutor masing-masing tim gagal menunaikan tugasnya. Penendang ke enam Bochrent kembali gagal melaksanakan eksekusi, namun eksekutor Persada juga gagal. Pada sepakan ke tujuh, kedua algojo sukses melaksanakan tugasnya. Kedudukan sama kuat 4-4.

Akhirnya dewi fortuna berpihak pada Tim yang dimanajeri Maman Kurniawan dari Dukuh Renteng. Eksekutor ke delapan Bochrent berhasil mengecoh kiper Persada, sementara penendang dari klub yang diasuh oleh Cywels, Persada FC, gagal. Skor akhir 5-4 untuk kemenangan Bochrent FC.

Dengan hasil ini maka, Bochrent berhak atas trophy Palground Cup 2016 yang diserahkan oleh Camat Gumelar Roni Hidayat, S.STP., M.Si. Bukan hanya itu, klub yang bermarkas di Dusun Renteng Desa Gumelar  ini juga memborong penghargaan Individual bagi pemainnya, pemain terbaik diraih oleh Yono sang Kapten, dan Zulham sebagai Pencetak Gol terbanyak dengan 5 Gol selama Kompetisi berlangsung.

Barisan suporter-pun tak ketinggalan meraih penghargaan sebagai Suporter kreatif dan aktraktif yang terus mendukung kesebelasannya sepanjang turnamen. Penghargaan khusus ini dipersembahkan oleh pihak panitia agar bisa mamacu suporter lainnya untuk lebih kreatif dan sportif.

Seperti dituturkan Iko Danang Andrestian, ketua panitia turnamen, bahwa suporter adalah bagian terpenting dari sepak bola. "Kita perlu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada suporter yang kreatif mendukung tim kesayangannya, sehingga ke depan dapat menginspirasi suporter klub lainnya untuk lebih kreatif dan sportif mendukung tim," ungkapnya.[WN]



Selasa 28/6/16, Bupati Banyumas mengadakan acara Buka Puasa Bersama dengan Forkompinda, Camat, Ulama, Wartawan, Seniman dan Generasi Muda Kabupaten Banyumas. Acara yang digelar di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas ini adalah dalam rangka kegiatan amaliyah Ramadhan 1437 Hijriyah.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan contoh yang baik demi kemaslahatan umat. "Apalagi di bulan Ramadhan ini, di mana semua kebaikan dilipat-gandakan pahalanya, ibaratnya tanah menjadi emas, kepompong menjadi kupu-kupu, dan pasirpun menjadi mutiara".



Setelah sambutan Bupati, acara dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh K.H. Hariri Sofa, M.Ag., mengambil tema 'Urgensi Peningkatan Ukhuwah Islamiyah dalam rangka Menangkal Radikalisme'. [WN]



Upacara Peringatan Hari Bhayangkara tingkat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dilaksanakan hari ini Jumat 01/07/16 di SMP N 1 Gumelar Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Selaku Inspektur Upacara adalah Kepala Polisi Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti jajaran Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gumelar, Kepala Desa seluruh Kecamatan Gumelar, SMA PGRI Gumelar, Ormas dan perwakilan dari warga dan tokoh masyarakat. Hadir dalam Upacara tersebut Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas, Kapolres, Danrem, Dandim dan jajaran Dinas Kabupaten Banyumas.




Dalam acara ini Kapolda Jawa Tengah juga berkenan memberikan santunan kepada warga kurang beruntung di wilayah Kecamatan Gumelar. Bantuan dan santunan itu sendiri terdiri dari Alat-alat Olahraga, santunan untuk Rumah Tidak Layak Huni dan juga bantuan untuk Taman Pendidikan Al-Quran di Gumelar. (WN)



Pemain Persada FC merayakan Kemenangannya

Minggu 5/6/16, Laga final Kompetisi Sepak Bola Gumelar Cup antara Rebers FC Samudra melawan Persada FC Samudra Kulon dimenangkan oleh Persada FC Samudra Kulon dengan skor 1-0. 

Rebers FC yang merupakan Juara di event yang sama pada tahun lalu ini tak mampu menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan wasit, beberapa peluang yang diciptakan pemain Rebers mampu dimentahkan barisan pemain belakang Persada yang digalang oleh bek tengah Dios.

Satu-satunya gol pada Derby Samudra ini dicetak oleh striker Persada Dedi Ghandor melalui sebuah sepakan terarah pada menit ke 23 diawali dari kemelut yang terjadi di depan gawang Rebers FC.

Jalannya pertandingan berlangsung seru, masing-masing tim silih berganti saling serang. Kondisi lapangan yang becek dan licin mengakibatkan benturan antar pemain tak terhindarkan, sehingga wasit terpaksa mengeluarkan 3 kartu kuning untuk pemain Persada FC. 

Ajang Sepak Bola Gumelar Cup 2016 sendiri, merupakan agenda tahunan dari ZAP Organizer, seperti yang dituturkan Ketua Panitia Devri Adwianto. "Ini merupakan kali ke empat kompetisi Gumelar Cup, mudah-mudahan tahun depan kita bisa menyelenggarakan lagi," ungkapnya.

Kompetisi yang diikuti 20 Klub Sepak Bola ini juga melibatkan empat klub dari luar Kecamatan Gumelar. Tercatat ada kesebelasan dari PGRI Banyumas, Akasa Karangbawang, Arwana Munggang Sari dan Sinar Mega Lumbir. (WN)



Mendung hitam menggelayut sedikit mengerikan, sejurus kemudian menjatuhkan air hujan saat kami baru tiba di Terminal Wonosobo, saat itu waktu menunjukan pukul 16.30 WIB. Saya bersama lima orang teman dari 4 Desa berbeda berangkat dari Kecamatan Gumelar. Keberangkatan kami adalah dalam rangka ingin mengikuti acara Jambore Desa Nusantara 2015 yang berlokasi di Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Sebenarnya peserta dari Kecamatan Gumelar berjumlah 12 orang tapi terbagi menjadi 2 rombongan, rombongan pertama berangkat naik bis, yang kedua menggunakan mobil pribadi. Dan kami adalah rombongan pertama yang berangkat dengan naik bis.

Sejenak beristirahat dan menjalankan sholat Ashar saya lalu menghubungi Panitia acara mengabarkan perihal kedatangan kami dan agar segera dikirim mobil jemputan seperti yang dijanjikan. Beberapa saat menunggu kami isi dengan cerita menarik tentang Potensi Desa Masing-masing yang tentunya diselingi canda  mengocok perut, sementara sekonyong-konyong datang seorang pria yang setelah ngobrol ke sana ke mari berasal dari Bandung dan juga akan menghadiri acara tersebut.

Waktu terus bergulir, air terus mengalir dari langit dan dingin yang menyergap menghadirkan tembang keroncongan di wilayah perut kami, sementara mobil jemputan yang kami tunggu tak kunjung menampakkan batang bampernya. ''Sue temen yah kang jemputane, kalas kencot kielah?'' kata seorang teman kepada teman lainnya.

Ba'da Isya sekitar pukul 19.10 WIB, jemputan akhirnya datang, kami ber enam plus satu teman baru kami dari Bandung langsung naik ke mobil. Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya kami sampai di lokasi acara, beberapa rekan panitia menghampiri kami untuk kemudian memberikan payung agar tidak kehujanan, sungguh penyambutan yang sangat ramah. Setelah melakukan registrasi peserta kami langsung diantar ke venue utama Jambore Desa, namun terlebih dulu harus masuk ke Aula Balai Desa Wulungsari untuk makan malam.Hujan makin deras setelah kami selesai makan untuk kemudian menuju ke panggung utama mengikuti acara Pembukaan Jambore. Ratusan orang telah berkumpul di depan panggung sementara dari pengeras suara, panitia mengumumkan bahwa acara akan segera dimulai. (bersambung)


Oleh: Wizteguh Nugroos


kabargumelar.com-  Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita kepada saya, tentang maraknya remaja usia sekolah yang mengkonsumsi obat batuk Komix secara berlebihan, diduga kuat ini adalah tren baru penyalahgunaan obat. Menurut beberapa informasi  yang saya dengar, ada beberapa toko yang mengaku didatangi remaja yang membeli obat batuk Komix, tidak tanggung-tanggung rata rata remaja ini membeli Komix sebanyak satu dus. Sontak ini menimbulkan kecurigaan pemilik toko sehingga untuk pembelian Komix dibatasi hanya boleh membeli 1 sachet saja. Satu dus Komix, bisa dikonsumsi oleh tiga sampai empat orang dengan harga yang murah, selain itu bisa didapatkan dengan cara yang mudah karena dijual secara bebas di pasaran.

Banyaknya konsumsi obat batuk Komix, kemungkinan besar karena selain harganya murah, juga karena sulitnya mendapatkan minuman keras yang harganya juga sudah sangat mahal. "Mungkin juga karena komix kan rasanya enak, ada juga minuman keras yang harganya terbilang murah yaitu ciu, tapi rasanya ngga enak," tutur seorang teman mengenai alasan maraknya konsumsi Komix ini.

Masih menurut teman saya, bahwa obat batuk Komix mengandung Dextrometorfan yang bila dikonsumsi sesuai dosisnya yaitu antara 15 hingga 30 mg tidak berbahaya dan cukup efektif mengurangi batuk. "Namun, bila dikonsumsi melebihi dosis, misalnya lebih dari 200 mg, akan menimbulkan efek kejang, tidak sadar bahkan hingga kematian," tuturnya.

Gambar 1. Bungkus Komix (Gambar dari mbah Google)

Yang lebih mencengangkan lagi adalah medio Agustus sampai September tahun ini, seiring penurunan konsumsi obat batuk Komix muncul fenomena baru yaitu indikasi penyalahgunaan obat penahan rasa nyeri berlabel Tramadol. Terhitung untuk bulan September saja seorang teman yang berprofesi sebagai perawat menuturkan dalam satu minggunya ada sekitar tiga pemuda yang mau membeli obat ini. Alasannyapun berbagai macam, ada yang mau beli buat neneknya, buat ibunya atau tetangganya yang habis melakukan tindakan operasi. "Mereka mendatangi saya kemudian mau membeli tramadol, tapi mereka tidak bisa menunjukan resep dokter sehingga tidak bisa dilayani," ungkapnya.

Tramadol adalah obat yang digunakan untuk menahan rasa sakit setelah operasi bedah. Dan obat ini boleh dikonsumsi harus dengan resep dokter. Dan efek yang diakibatkan jika Tramadol dikonsumsi secara berlebihan adalah mengakibatkan dampak yang di antaranya dapat merusak gangguan pada ginjal dan merusak susunan saraf pusat. Mengerikan!!

Gambar 2. Penampakan Tramadol (Gambar dari mbah Google)

Mengingat begitu seriusnya masalah ini maka perlu sekali perhatian dari berbagai pihak, pengawasan orang tua, masyarakat dan pemerintah, agar generasi penerus bangsa ini bisa terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan obat.

Dan menurut beberapa sumber, segala kegiatan penyalahgunaan dan peredaran obat terlarang di Gumelar ini sudah dalam pantauan pihak yang berwajib.(wiz)

Diolah dari berbagai sumber

Info untuk teman teman pegiat dan pengusaha Mikro dan Kecil:
Sekarang untuk membuat Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil sangat mudah, teman-teman tinggal mendatangi Kantor Kecamatan setempat dengan membawa persyaratan berupa:
1. Surat Pengantar RT/RW.
2. Foto kopi KTP.
3. Foto kopi Kartu Keluarga.
4. Pas foto 4x6 2 lembar, berwarna.
5. Foto Kopi NPWP (jika ada).
6. Mengisi Formulir (tersedia di Kantor Kecamatan).
Setelah semua persyaratan terpenuhi maka pemohon akan mendapatkan naskah Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil yang menjamin legalitas Usaha teman-teman semua.
untuk info lengkap silahkan unduh aplikasi IUMK untuk android via Google Play di sini

[Wizteguh Nugroos]


Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget