kabargumelar.com -Gelar Budaya dan Nifsu Sya’ban digelar oleh Pemerintah Desa
Paningkaban Kecamatan Gumelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1438 H.
Kamis 11/5 dipimpin oleh Kepala Desa Sukarmo dan tokoh adat
masyarakat setempat, warga melakukan kirab pengambilan air di area hutan pinus
untuk kemudian diiring menuju Masjid Sayidah Khodijah di RT 3 RW 2 Desa
Paningkaban.
Dari lokasi mata air sampai ke Masjid Sayidah Khodijah yang
berjarak tempuh 1,5 kilo meter, iring-iringan berbagai kesenian ditampilkan
untuk meramaikan acara. Terlihat ada kesenian Tonglung atau Kentong dan Calung,
Rodad atau semacam genjring yang memainkan lagu-lagu jawa, dan kesenian hadroh.
Sesampainya di masjid yang dituju, air yang diambil dari
sumber mata air pegunungan Desa Paningkaban ini kemudian diserahkan kepada tokoh
agama setempat, lalu acara dilanjutkan dengan do’a bersama di dalam masjid.
Menurut Sukarmo, Kepala Desa Paningkaban acara ini
mengandung maksud agar manusia selalu ingat dan menjaga kelestarian alam
terutama menjaga sumber air yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
“Air sebagai simbol pensucian diri, memasuki bulan ramadan kita
harus mensucikan diri kita untuk melaksanakan puasa satu bulan penuh, acara ini
juga mengingatkan kita agar bisa terus menjaga sumber air agar tidak mengalami
kekeringan apalagi ini menjelang musim kemarau,” jelasnya.
Turut serta mensukseskan acara adalah komunitas Radio Amatir
dari Paningkaban (Rapan), Desa Gumelar (RAG) dan komunitas radio dari Desa
Tlaga.(wiz)
Posting Komentar