Kepala Desa Tlaga beserta rombongan sampai di lokasi acara |
Tlaga - Grebeg Sura Desa Tlaga tahun ini dipusatkan di Grumbul Tlaga Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, Kamis siang, 12/09. Dihadiri oleh Camat Gumelar, Kapolsek, Danramil, kepala desa se- Kecamatan Gumelar, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya, Grebeg Sura berlangsung meriah.
Acara diawali pelepasan iring - iringan kepala desa yang diikuti seluruh perangkat desa dan warga. Peserta rombongan beriringan membentuk barisan dan membawa tumpeng raksasa yang dibuat dari sayur - mayur, buah- buahan dan padi. Hasil bumi lainnya dibawa oleh peserta iring- iringan menggunakan tenong yang disunggi di atas kepala. Di sebelah kepala desa, tampak salah satu warga membawa kendi berisi air putih.
Rombongan lalu berjalan kaki sepanjang 500 meter menuju lokasi acara dengan diiringi musik tradisional kentongan. Sampai di lokasi, rombongan disambut oleh Camat Gumelar Oka Yudhistira Pranayudha. Selanjutnya penyerahan kendi dari rombongan untuk kemudian dilakukan prosesi acara pecah kendi dengan di benturkan ke atas tanah oleh Camat Gumelar. Pecah kendi merupakan simbol bahwa segala permasalahan bisa dipecahkan dan diselesaikan.
Setelah ditutup dengan doa, barulah kemudian gunungan tumpeng raksasa berisi sayur- mayur dan hasil bumi ini menjadi rebutan. Warga berebut untuk mendapatkan sebanyak- banyaknya sayur maupun buah dari tumpeng raksasa tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tlaga Riswoto, S.Pd.I mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan tamu undangan yang hadir.
" Terima kasih yang sebesar- besarnya kepada panitia penyelenggara dan para tamu undangan, kami berharap dukungan semua pihak agar acara ini terus bisa dilaksanakan setiap tahunnya. Selain untuk menghormati para leluhur juga kami berharap ini bisa menjadi wisata baru di Desa Tlaga," katanya.
Sementara itu Camat Gumelar, Oka Yudhistira mengapresiasi kegiatan budaya yang digelar oleh pemerintah desa Tlaga.
" Ini acara yang harus terus dilestarikan, harus terus dilaksanakan di tengah zaman modern seperti sekarang. Saat ini acara budaya tradisional sudah semakin tergerus oleh budaya - budaya modern, jadi ayo kita sama - sama lestarikan budaya dan kesenian kita," ungkap Oka.
Sebelumnya, ketua panitia Suwito mengungkapkan bahwa acara suran kali ini lebih meriah dari tahun- tahun sebelumnya.
" Alhamdulillah, Grebeg Sura tahun ini lebih tertib, lebih meriah dari sebelumnya. Masyarakat sangat antusias mengikuti rangkaian acara dari mulai ziarah ke makam Eyang Rebo, sembelih kerbau, Istighosah dan hari ini di acara puncak suran," jelasnya.
Usai acara sambutan- sambutan, dilanjutkan dengan pentas kesenian Lengger dari grup Lengger asal Desa Tlaga.(wizteguhnugroos)
Posting Komentar