Karya Seni Unik dari Limbah Batok Kelapa


Trismo saat mengerjakan pesanan kerajinan batok kelapa

Tlaga - Pohon kelapa mempunyai banyak manfaat di seluruh bagiannya. Mulai dari batang pohon, daun, lidi dan tentu buah kelapanya, baik kelapa muda maupun kelapa tua. Bahkan serabut dan batok kelapa pun bisa dimanfaatkan untuk pelbagai kebutuhan.

Khusus batok atau tempurung kelapa, selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat arang, juga bisa diubah menjadi kerajinan unik dan punya nilai ekonomi tinggi.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, Trismo (44). Ia memanfaatkan batok atau tempurung kelapa menjadi kerajinan tangan. Berkat insting seninya yang ditempa sejak dari sekolah dasar,  Trismo mengubah batok kelapa menjadi hiasan rumah berupa tanaman, bunga, burung, asbak, celengan, teko, cangkir dan beragam kerajinan lainnya.

Di workshop miliknya yang beralamat di RT 2 RW 5 Grumbul Sumber, sehari - hari ia berkutat dengan batok kelapa sebagai sarana menyalurkan ide kreatifnya.

Menurut Trismo, bakat seni yang sebenarnya adalah di bidang seni lukis. Saat mengenyam bangku sekolah dasar sudah mulai melukis, namun selepas ia bekerja di luar negeri, minatnya kemudian beralih ke kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah batok kelapa.

"Awal mulanya saya hanya ingin  menyalurkan hobi saya di bidang seni. Selepas saya bekerja di Brunei Darussalam pada perusahaan jasa pembuatan taman dan hiasan, saya pun mantap untuk menyalurkan hobi, dan saya memilih membuat kerajinan tangan dari batok kelapa," ungkapnya.

Dalam sehari, Trismo bisa memproduksi empat buah kerajinan dari batok kelapa, dengan kisaran harga mulai dari tiga puluh ribu sampai empat ratus ribu rupiah sesuai dengan bentuk, ukuran dan tingkat kesulitannya.

"Pengerjaan untuk saat ini dilakukan sendiri dan masih menggunakan peralatan seadanya, jadi produksinya dalam sehari belum bisa banyak," katanya.

Meski menggunakan peralatan sederhana, namun hasil kreasinya tidak kalah dengan produk - produk serupa yang menggunakan peralatan modern. Model dan bentuknya artistik, ditambah pernak - pernik yang membuat hasil karya Trismo lebih menarik.

Menurutnya, proses pembuatan kerajinan batok kelapa ini tidak terlalu sulit. Bahan baku yang didapatpun dia peroleh dari kebun dan pekarangan rumah.

"Setelah mendapatkan batok, kemudian saya pilih dan tentukan model yang pas dari masing- masing batok. Baru kemudian saya produksi sesuai bentuk dan karakter batok," tuturnya.

Pemilihan model yang disesuaikan dengan bentuk batok ini sangat penting, karena akan berpengaruh pada hasil akhir.

"Pemilihan batok sangat penting, misalnya untuk membuat celengan berbentuk babi, maka saya harus mencari batok yang bentuknya mudah saya ubah menjadi babi, ditambah pernak- pernik untuk mulut, kaki dan kuping sebagai penegas bentuk babi," jelasnya.

Selain dari batok kelapa, Trismo juga membuat kerajinan dari akar, bambu dan pot berbahan semen yang dibuat menyerupai batang pohon. Lebih lanjut, ia juga bisa mengerjakan model dan bentuk sesuai keinginan pemesan.

Sementara itu terkait pemasaran, Trismo mengungkapkan bahwa saat ini baru menjangkau seputar tempat tinggalnya dan desa di wilayah Kecamatan Gumelar.

"Untuk pemasaran saat ini masih di lingkungan warga sekitar dan tetangga desa, lewat promosi dari mulut ke mulut," ujarnya.(wizteguhnugroos)




Posting Komentar

[blogger]

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget