Pemain ISTAC saat bertanding di Kejurprov |
Cilangkap - Ikatan Sepak Takraw Cilangkap (ISTAC) merupakan satu- satunya klub sepak takraw yang ada di wilayah Kecamatan Gumelar. Berdiri sejak 19 tahun yang lalu, ISTAC semakin diperhitungkan di kancah sepak takraw Kabupaten Banyumas.
Pemain binaan ISTAC kerapkali dipanggil untuk memperkuat tim sepak takraw kabupaten guna mengikuti kejuaraan berlevel provinsi maupun nasional. Beberapa kali meraih penghargaan pada kejuaraan yang diikuti.
Setiap hari, para pemain binaan ISTAC berlatih di lapangan sepak takraw yang berlokasi di RT 2 RW 2 Desa Cilangkap dengan dua orang pelatih lokal, Karseno dan Wiyoso.
"Saat ini ada kurang lebih 30 anak yang mengikuti latihan di sini, ada yang dari Desa Gumelar, Samudra, Tlaga, mulai dari siswa sekolah dasar sampai SMA," terang Karseno.
Untuk memantau perkembangan para pemain, setiap bulan diadakan evaluasi oleh tim pelatih.
"Evaluasi rutin tiap bulan meliputi passing, smash, servis, game dan kedisiplinan untuk memantau kemajuan dari masing- masing pemain," jelas Karseno.
Meski sudah meraih berbagai prestasi, terutama dalam pembibitan pemain, namun perhatian dari pemerintah desa dan kecamatan masih jauh dari harapan. Lapangan untuk berlatih, fasilitas bola dan jaring masih menggunakan dana pribadi para pengurus dan iuran pemain.
"Seharusnya saat berlatih, satu pemain satu bola, namun karena keterbatasan dana, saat ini dua bola dipakai bergantian. Selain itu, pemain juga perlu berlatih pada malam hari di bawah sorot lampu, agar saat bertanding pada malam hari sudah terbiasa, tapi lapangan kami belum ada lampunya," kata Karseno yang sekarang didapuk oleh PSTI Banyumas menjadi pembina sepak takraw wilayah Kecamatan Gumelar bersama Wiyoso.
Dituturkan oleh Karseno bahwa beberapa kecamatan yang punya potensi sepak takraw bagus seperti Sumpiuh, Rawalo, Kemranjen sudah ada perhatian dari pemerintah setempat.
"Tim dari kecamatan lain itu kalau mengikuti turnamen mereka rombongan menggunakan bis, selain ada sponsor juga ada perhatian dari pemerintah yang menyokong kegiatan mereka. Mudah- mudahan ke depan Gumelar juga seperti itu," ungkapnya.
Di tengah minimnya perhatian pemerintah terhadap pembinaan bibit pemain sepak takraw di Gumelar, salah satu pemain putri binaan ISTAC berhasil lolos pada seleksi atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Provinsi Jawa Tengah. Adalah Zulfa Eka Nurkarisma (14) siswa SMP Negeri 1 Gumelar, telah diterima di program seleksi PPLOP tahun 2019. Saat ini Zulfa tengah berada di balai PPLOP guna mengikuti pelatihan dan pindah sekolah di Semarang dengan biaya ditanggung pemerintah.
PPLOP merupakan program seleksi atlet pelajar melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)Jawa Tengah, dimana setiap atlet yang diterima akan mendapatkan fasilitas asrama, sekolah, makan dan uang saku. Selanjutnya akan menjadi atlet yang membela Jawa Tengah terutama saat Popnas.
"Buat adik- adik yang berminat untuk berlatih sepak takraw, kami sangat terbuka untuk siapa saja, silakan datang langsung ke sekretariat ISTAC di RT 2 RW 2 Desa Cilangkap," lanjut Karseno.
Saat ini ISTAC turut ambil bagian dalam Liga Sepak Takraw Banyumas 2019. Meski dengan dana pas-pasan, mereka mengirim empat tim untuk mengikuti turnamen, Oktober mendatang memasuki putaran ke empat yang berlangsung di GOR Satria Purwokerto.
"Kami mengirim empat tim mengikuti liga, untuk tim senior kami targetkan masuk final, sementara bagi yang junior, hitung- hitung menimba pengalaman," tutup Karseno.(wizteguhnugroos)
------
*bagi anda yang ingin berpartisipasi untuk kemajuan sepak takraw di wilayah Kecamatan Gumelar atau berminat untuk berlatih sepak takraw, bisa menghubungi nomor WA :
(082221073796 & 085799010717)
------
*bagi anda yang ingin berpartisipasi untuk kemajuan sepak takraw di wilayah Kecamatan Gumelar atau berminat untuk berlatih sepak takraw, bisa menghubungi nomor WA :
(082221073796 & 085799010717)
Posting Komentar