Juli 2019

Eddy Pranata menunjukkan hadiah yang diraihnya

Kabar Gumelar - Eddy Pranata PNP (55) penyair asal Cirebah Desa Cihonje Kecamatan Gumelar. Pengelola sekaligus pendiri komunitas sastra Jaspinka ( Jaringan Sastra Pinggir Kali ) yang beralamat di RT 02 RW 08 Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, meraih penghargaan tingkat  Nasional pada lomba Cipta Cerpen dan Puisi 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Hari Puisi Indonesia.

Puisinya yang berjudul "Matahari Jakarta yang Selalu Menyala", menyabet penghargaan sebagai Puisi Umum Terbaik pada ajang yang diikuti oleh kurang lebih 600 peserta dari seluruh penjuru Indonesia, sementara dewan juri terdiri dari Rida K Liamsi, Abdul Hadi WM, dan Presiden Penyair Indonesia Sutarji Calzoum Bachri, yang sudah tidak asing di dunia sastra Indonesia.

Jumat sore 26/07 bertempat di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta ,  pria yang pernah diundang pada Pertemuan Sastrawan Nusantara di Johor Bahru Malaysia ini pun mendapat penghargaan dan hadiah sebesar 9,1 juta rupiah.

Eddy Pranata mulai menulis puisi sejak tahun 1982, beberapa buku puisi karya Eddy Pranata antara lain, Improvisasi Sunyi (1997), Sajak-sajak Perih Berhamburan di Udara (2012), Bila Jasadku Kau Masukkan Liang Kubur (2015), Ombak Menjilat Runcing Karang (2016), Abadi dalam Puisi (2017.

Puisi- puisinya juga dipubliksikan di majalah Horison, Aksara, Litera, Kanal, Jejak, Jawa Pos, Indo Pos, Suara Merdeka, Media Indonesia, Kedaulatan Rakyat, Satelit Pos dan media- media lainnya.

Sebuah pesan sederhana namun sangat dalam maknanya dilontarkan beliau "Jangan remehkan puisi, karena sekarang sudah mahal harganya. Terbukti, satu judul puisi saya bernilai 9,1 juta. Hahaha!, " ucapnya. (wizteguhnugroos)


lir Prawono bersama lukisan hasil karyanya

Kabar Gumelar - Lir Prawono, pemuda 19 tahun ini punya daya imajinasi di atas rata- rata. Sejak kecil ia sudah berbakat di bidang seni lukis, namun baru serius melukis sejak kelas 11, SMA PGRI Gumelar.

Melukis menggunakan pensil dengan media kertas sudah dijalaninya sejak lama, menurutnya itu sangat mainstream. Hingga ia mencoba menantang dirinya untuk melukis menggunakan limbah label kemasan botol plastik. Beberapa kali melakukan percobaan akhirnya ia berhasil membuat lukisan dengan limbah tersebut.

Butuh keuletan dan kesabaran lebih saat menempelkan potongan - potongan plastik di atas sketsa yang telah dibuatnya menggunakan pensil. Tak hanya itu, ia juga harus lihai memilih warna dan gelap terangnya  plastik agar serasi dengan tema lukisannya, sementara waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan satu buah lukisan tiga sampai empat hari.

"Untuk  lukisan dengan pensil baik hitam putih maupun warna sudah sejak lama banyak yang pesan. Kalau yang dari limbah plastik ini baru beberapa termasuk lukisannya pak Ganjar, " ungkapnya.

Lir menggunakan media sosial Facebook untuk mengenalkan hasil karyanya kepada masyarakat. Selain itu dia juga pernah beberapa kali mengikuti pameran seni lukis bersama komunitas lukisnya.

Saat ini, pemuda asal Desa Gumelar tersebut sedang mengerjakan beberapa pesanan lukisan dari mulai lukis dengan pensil hitam putih, warna, dan lukisan menggunakan limbah plastik. (wizteguhnugroos)

Camat Gumelar memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Pilkades Damai, Senin 15/07.

Gumelar - Deklarasi Pilkades Damai dalam rangka Pilkades Serentak tahun 2019 tingkat Kecamatan Gumelar dilaksanakan Senin, 15/07 di Aula Kecamatan Gumelar. Hadir dalam acara tersebut Forkompincam, Camat, Kapolsek, dan Danramil 14 Gumelar, dan seluruh calon kepala desa dalam wilayah Kecamatan Gumelar.
Deklarasi ini bertujuan agar pelaksanaan Pilkades berjalan aman, damai, tenang dan nyaman. Dalam rangkaian acara tersebut, masing-masing calon kepala desa menandatangani kesepakatan pelaksanaan Pilkades Damai pada spanduk yang telah disediakan oleh panitia kecamatan. Setelah sebelumnya membaca deklarasi dan menandatangani berita acara.
Camat Gumelar, Oka Yudhsitira mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran para calon kepala desa dalam acara tersebut di tengah kesibukan mencari dukungan.
" Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para calon kepala desa yang hari ini bisa hadir. Dengan kehadiran saudara semua, menandakan komitmen terhadap lancarnya pelaksanaan Pilkades yang akan berlangsung sebentar lagi," ungkapnya.
Selain itu, Oka juga mengajak kepada para calon kepala desa untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkades. Dengan menjaga kerukunan dan menghindari gesekan antar pendukung. Setelah Camat Gumelar memberikan sambutan, kemudian berturut-turut Kapolsek dan Danramil 14 Gumelar menyampaikan sambutan yang pada intinya siap menyukseskan agenda Pilkades Serentak tingkat Kecamatan Gumelar.
Usai acara, para calon kepala desa berfoto bersama jajaran Forkompincam didampingi oleh Pelaksana Tugas Kepala Desa, Panitia Pilkades, dan Panitia Pengawas Pilkades desa masing - masing.
Seperti diketahui, bahwa dari 10 desa dalam wilayah Kecamatan Gumelar, 9 desa akan melaksanakan Pilkades Serentak pada 23 Juli tahun ini. Sementara satu desa yaitu Desa Cilangkap sudah melaksanakan Pilkades pada tahun 2017 yang lalu. (wiz)

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget