November 2017


Kasroh (45) sedang menata nugged hasil produksinya 
kabargumelar.com - Inspirasi bisa datang dari mana saja, ini yang dirasakan Kasroh Teguh Sanjaya (45) warga Rt 3 Rw 1 Desa Samudra Kulon Kecamatan Gumelar. Berawal dari pekerjaannya sebagai sopir truk pengangkut tepung tapioka ke Tasikmalaya, Kasroh bertemu dengan pengusaha makanan
Nugged yang sudah sukses. Lalu ia pun inten bertanya cara-cara membuat Nugget dan kiat keberhasilan sang pengusaha.

Tertarik dengan usaha ini, Kasroh pun mulai merintis membuat Nugget dengan bahan baku daging ayam dan tepung tapioka. Meminjam gudang milik bosnya di Desa Samudra Kulon, ia memberanikan diri untuk berproses.

'' Awal mulanya saya pakai gudang milik pak darto bos saya untuk memulai usaha ini, alhamdulillah sudah empat tahun berjalan dan sekarang saya sudah punya tempat sendiri di samping rumah'' terang Kasroh.

Di awal usahanya, Kasroh banyak mendapat pelajaran berharaga, dari mulai bahan baku yang
tidak cocok sehingga membuat Nugget buatannya kurang bagus, sampai sulitnya pemasaran.
Namun ia tak patah arang, kejadian tersebut justru semakin memotivasi untuk terus memperbaiki produksinya.

Saat ini ada beragam varian rasa dan bentuk Nugget yang diproduksinya, antara lain Nugget es krim, bintang, stik, koin, komi/ koin mi, dan sate love yang diberi label Elang Samudra. Setiap harinya Kasroh bisa memproduksi 50 kilogram bahan baku dengan dibantu delapan orang karyawan, yang semuanya adalah warga sekitar rumah.

Berkat ketekunannya ini, Kasroh pun sekarang kerap diundang untuk menjadi narasumber pada acara pelatihan pembuatan Nugget yang difasilitasi olek Dinnakerkop dan UKM Kabupaten Banyumas, serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jawa Tengah.

''Alhamdulillah, beberapa kali saya dipercaya menjadi narasumber bahkan sampai ke Semarang. Selain berbagi sedikit ilmu yang saya miliki, sekaligus kesempatan saya untuk terus belajar dan menambah relasi,'' ungkap pria yang hobi main sepak bola ini.

Pangsa pasar produksi Nuggetnya saat ini meliputi wilayah Purwokerto, Cilongok, Pekuncen, Ajibarang dan Bumiayu dengan omset per bulan mencapai 40 juta rupiah. (wiz)

Bupati Banyumas menandatangani prasasti  diresmikannya Bumdes Bulak Barokah Langgongsari, Kamis 16/11
Kamis, 16/11 Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein meresmikan Bumdes ( Badan Usaha Milik Desa) Bulak Barokah Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati sekaligus pengguntingan pita, disaksikan Forkompincam Cilongok, Pemdes Langgongsari, ketua Bumdes se- Kabupaten Banyumas, ulama dan ribuan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, bupati mengungkapkan rasa bangganya kepada Pemdes Langgongsari yang bisa mewujudkan Badan Usaha Milik Desa, yang nantinya bisa menunjang pemberdayaan ekonomi bagi warga Desa Langgongsari.
''Saya salut kepada pak Rasim (Kades Langgongsari), punya pemikiran yang maju, kreatif dan bisa melihat peluang dengan cepat. Mudah-mudahan dengan adanya Bumdes ini nanti bisa memberdayakan masyarakat lebih baik lagi,'' terang bupati.
Bumdes Bulak Barokah saat ini mengelola dua unit usaha yaitu Jasa Panti Pijat dan Agro Wisata berupa kebun durian, labu, mentimun, peternakan sapi, kolam ikan, dapur bersih pengolahan gula kristal, gula pasir dan terowongan barokah.
Untuk membangun Bumdes Bulak Barokah , Pemdes Langgongsari mengalokasikan dana desa tahun 2017 sebesar 90% dari keseluruhan dana desa yang diterima.
Acara yang juga dihadiri anggota DPR RI Budiman Sujatmiko ini dimeriahkan dengan penampilan grup seni kentongan Banyumas dan marching band dari para siswa madrasah.
(wizteguhnugroos)

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget