Sangkar Burung dari Desa Samudra


(Kabargumelar). Maxima Paksi Jaya adalah satu-satunya Kelompok Usaha pengrajin sangkar burung yang ada di wilayah Kecamatan Gumelar. Dikomandoi oleh Bili Ratmono, Kelompok Usaha ini sekarang menjadi ikon Desa Samudra, setelah di masa lalu Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes ini Kondang sebagai penghasil Cengkeh di Kabupaten Banyumas.

Berawal dari ngumpul bareng sesama pecinta burung, pria yang bertempat tinggal di RT 3 RW 6 Dusun Renggong ini menginisiasi pembuatan sangkar burung untuk kebutuhan komunitas pecinta burung. Gayung bersambut beberapa pemuda ikut merealisasikan rencana Bili, sehingga kemudian rencana ini menjadi sebuah keinginan bersama.

Dikisahkan oleh Bili, bagaimana pasang surut usaha yang dirintisnya ini dianggap sebagai sebuah dinamika dan proses pembelajaran. "Di tahun yang kedua ini, kami masih terus belajar, bagaimana agar bisa terus bersaing dan punya nilai tawar yang lebih tinggi." ungkapnya.

Keunggulan dari sangkar burung yang dibuat oleh kelompok ini adalah desain pembuatan yang rapi dan tetap mengutamakan kualitas, sehingga pasar semakin mempercayai produk mereka. Maka tak heran jika para pembeli dan pemesan tidak hanya dari wilayah Kecamatan Gumelar, tapi juga berasal dari berbagai  kota seperti  Jakarta, Purwokerto, Bumiayu, Wangon bahkan ada yang dari Kalimantan dan Surabaya.

Untuk harga jualnya sendiri sangat bervariasi, tergantung tingkat kesulitan dan desainnya. "Harga kisaran dari 75 ribu sampai 150 ribu untuk sangkar biasa, kemudian untuk harga 175 ribu kami menyebutnya kelas ekseklusif karena desain dan tingkat kesulitannya cukup tinggi dan biasanya untuk sangkar burung tertentu." jelas Bili

Diceritakan oleh Bili, selain membuat sangkar burung, kelompok Maxima Paksi Jaya ini juga mulai mencoba budi daya pakan burung. Jangkrik dan ulat Jerman menjadi pilihan yang tepat dalam rangka mengantisipasi kelangkaan pakan yang sering terjadi dan menimpa para penghobi burung, sehingga terciptalah adanya swasembada pakan. "Nantinya tidak ada lagi harga pakan yang melambung, terkadang malah harganya mahal tapi barangnya tidak ada, itu tujuannya kenapa kami juga memulai budi daya pakan burung ini." tutupnya.(WizteguhNugroos)






Label:

Posting Komentar

[blogger]

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget