2020

 


Cihonje - Ketua Jaspinka (Jaringan Sastra Pinggir Kali, Cirebah, Banyumas Barat) Eddy Pranata PNP menjadi satu-satunya penyair dari Propinsi Jawa Tengah yang berhasil meraih penghargaan Lomba Cipta Puisi Grup FB Hari Puisi Indonesia tahun 2020, sebagai Juara 3 dengan puisi berjudul “Bertandang ke Karang Anjog dan Dukuh Paruk”. Lomba ini diikuti 823 puisi dengan 537 penyair dari seluruh penjuru Indonesia. Pemenang lomba penulisan puisi telah diumumkan secara daring pada Puncak Acara Peringatan Hari Puisi Indonesia 2020 dari Auditorium Perpusnas, Jakarta, Minggu (20/12/20).


Kegiatan dimulai bertepatan dengan hari lahir Hari Puisi Indonesia, 26 Juli sampai dengan 16 September 2020 yang bertujuan untuk menyebarkan semangat Hari Puisi Indonesia sebagai media pemersatu bangsa. Oleh karena, itu tema kegiatan ini mengikuti tema besar Perayaan Hari Puisi Indoensia 2020, yaitu Keberagaman dan Keindonesiaan.

Dewan juri tahap satu: Aryani Isnamurti, Herman Syahara, Jimmy S Johansyah, Nana Sastrawan, Sihar Ramses Simatupang, memilih 50 puisi yang kemudian diserahkan kepada juri tahap dua: Abdul Hadi WM, Ahmadun Yosi Herfanda, Asrizal Nur, Rida K Liamsi,  Sutardji Calzoum Bachri. memilih 3 puisi pemenang dan 3 puisi favorit.

Juara 1 diraih Roymon Lemosol (Pelajaran dari Hutan Sagu), 2. Budhi Setyawan (Merah Putih di Bubungan Rumah), Eddy Pranata PNP (Bertandang ke Karang Anjog dan Dukuh Paruk). Sedangkan favorit: 1. Jhon Fs. Pane (Peladang Tua dan Hutan yang Terbakar di Matanya), 2. Nanang Supriyatin (Labirin, Menuju Pulaumu), 3. Wayang Jengki Sunarta (Di Pura Agung Giri Natha).

Sedangkan prestasi yang pernah diraih Eddy Pranata yang juga dijuluki Presiden Penyair Banyumas Raya ini, adalah meraih anugerah Puisi Umum Terbaik Lomba Cipta Puisi tahun 2019 ditaja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI bekerja sama dengan Yayasan Hari Puisi Indonesia.  Juara 1 Lomba Cipta Puisi Sabana Pustaka tahun 2016, Nomine Penghargaan Sastra Litera tahun 2017, 2018, 2019,  Nomine Krakatau Award 2017 dan 2019.

Buku kumpulan puisi tunggalnya: Improvisasi Sunyi (1997), Sajak-sajak Perih Berhamburan di Udara (2012), Bila Jasadku Kaumasukkan ke Liang Kubur (2015), Ombak Menjilat Runcing Karang (2016), Abadi dalam Puisi (2017)Jejak Matahari Ombak Cahaya (2019).


Puisinya dipublikasikan di Majalah Sastra Horison, Litera, Kanal,  Jawa Pos, Indo Pos, Suara Merdeka, Media Indonesia, Padang Ekspres, Riau Pos, Kedaulatan Rakyat, Singgalang, Haluan, Banjarmasin Pos, Tanjungpinang Pos,  Solopos, Minggu Pagi, Biem.Co. dan lain-lain. Sedangkan puluhan puisi lainnya terhimpun dalam sejumlah antologi puisi bersama.

Berikut puisi karya Eddy Pranata yang berhasil meraih Juara 3 Lomba Cipta Puisi Grup FB Hari Puisi Indonesia tahun 2020

BERTANDANG KE KARANG ANJOG

DAN DUKUH PARUK


Ke sinilah kawan kalau ingin mendengar alunan gamelan

Di seberang sungai Cirebah, ada grumbul Karang Anjog yang

Nyaris setiap malam penduduknya masih menabuh gamelan

Dan selalu dimulai dengan Sekar Gadung, Blendrong Kulon

dilanjutkan Renggong Lor, Kulu-kulu Cindung Cina dan

diakhiri Janturan. Engkau bisa aku ajak ke grumbul itu

Selain gamelang juga ada grup kuda lumping

Yang turun-temurun lebih tujuh puluh tahun

Mulai dari generasi Ki Ngalwi, Ki Tajuri dan Ki Wikarto

 

“Menjadi ebeg— penunggang kuda lumping

Harus punya indang dan berguru di Kali Manggeng

Mengangkat bongkah batu bertuah sebanyak empat puluh kali!”

 

Kalau ada waktumu, ke sinilah kawan ke Karang Anjog

Engkau boleh ikut menabuh gamelan, bila mau juga boleh

Ikut menunggang kuda lumping, engkau bisa wuru

Makan daun pepaya mentah, arang bahkan pecahan kaca

Lalu minum air kelapa hijau, engkau terus menari

Di atas kuda lumping mengembara kedunia yang asing

 

Setelah itu bertandang jualah ke kampung Srintil di Dukuh Paruk

Srintil kecil mungkin masih tengah bermain dengan Rasus

Dengan Warta dan Darsun di pelataran yang membatu

Di bawah pohon nangka ketika angin tenggara bertiup dingin

Indang ronggeng telah merasuk ke tubuh dan jiwa Srintil

Srintil menari dan bertembang

Rasus mengiringi dengan mulutnya menirukan bunyi kendang

Warta bunyi calung dan Darsun bunyi gong

Selesai bermain, dengan rakus ketiga temannya mencium Srintil

 

Kapan kalian punya waktu kawan? Bertandang

Ke Karang Anjog dan ke Dukuh Paruk.

 Jaspinka, 2019/2020

-------------------------------------------------------------------------------------

Eddy Pranata PNP— adalah Ketua Jaspinka (Jaringan Sastra Pinggir Kali) Cirebah, Banyumas Barat, Indonesia. (kabar gumelar)

 



 



KG - Di musim hujan seperti sekarang ini, kita memang harus waspada dan hati- hati, apalagi di tengah pandemi yang entah kapan akan berhenti. Menjaga kesehatan tentu harus diutamakan, karena hujan membawa hawa dingin yang bisa membuat kita rentan terkena penyakit.

Selalu hati - hati terhadap kemungkinan musibah yang datang akibat hujan, adalah hal penting lain yang wajib diwaspadai. Tanah longsor ataupun pergerakan tanah akibat kemiringan yang terjal, bisa terjadi sewaktu- waktu, konsekuensi hidup di dataran tinggi.

Selain tanah longsor dan pergerakan tanah, banjir juga kerap melanda bila curah hujan terus- menerus. Pendangkalan dan penyempitan sungai mengakibatkan air meluap dan menyebabkan banjir di jalanan, di sawah, bahkan masuk ke rumah.

Jika sudah seperti ini, maka kerugian harus ditanggung kita semua. Padi dan pertanian lainnya gagal panen, rumah rusak, akses jalan terputus dan masih banyak lagi hal lain yang merugikan kita semua.

Bencana memang tak dapat ditolak, tetapi setidaknya bisa diantisipasi. (wizteguh nugroos)

 

Camat Gumelar Arif Triyanto, S.Sos memimpin jalannya penanganan tanah longsor di Desa Samudra Kulon dan Desa Samudra, Selasa 22/09.

Tanah longsor di Desa Samudra Kulon mengancam sebuah rumah hingga dilakukan pembuatan talud pengaman yang dikerjakan oleh warga dibantu relawan dan TNI dari Koramil 14 Gumelar.

Sementara longsor di Desa Samudra mengakibatkan jalan raya penghubung Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes tidak bisa lalui. Matrial longsor menutup jalan di wilayah Perhutani, satu mobil Damkar didatangkan untuk menyemprot tanah guna membuka akses jalan.

Tanah longsor di dua desa tersebut terjadi pada Senin 21/09 pukul 19.00 WIB. Sebelumnya hujan deras melanda wilayah Kecamatan Gumelar mulai pukul 15.00 WIB.(wizteguh nugroos)




Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, Ny. Erna Achmad Husein melantik Ketua TP PKK Kecamatan Gumelar Ny. Novita Wulandari Arif Triyanto, A.Md di Aula Singarana Kecamatan Gumelar Selasa 15/09.

Ketua TP PKK Kecamatan Gumelar yang baru Ny. Novita Wulandari Arif Triyanto dilantik menggantikan Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Ny. Tiwi Rujiati Darto, S.Pd.

Pelantikan dihadiri oleh Camat Gumelar selaku Pembina PKK kecamatan, TP PKK kabupaten dan jajaran ketua TP PKK desa dalam wilayah Kecamatan Gumelar.

Dalam sambutannya, Ny. Erna Achmad Husein menyampaikam selamat kepada ketua PKK yang baru dan berharap dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik- baiknya.

"Kebetulan ini pak Arif kan pernah menjabat sebagai Sekcam di Lumbir jadi ibu Novita sudah berpengalaman sebagai wakil ketua TP PKK, pastinya akan bisa mengemban tugas sebagai ketua  dengan baik," katanya.

Menyoal pandemi Covid-19, Ny. Erna Husein mengimbau kepada ibu- ibu PKK untuk terus melakukan protokol kesehatan baik di dalam maupun di luar rumah. 

"Saat ini muncul klaster rumah tangga, jadi ibu dan bapak semuanya harus memperhatikan jika habis bepergian sebelum masuk rumah pakaian dilepas dahulu lalu cuci tangan langsung bersih- bersih mandi, setelah mandi baru menemui keluarga bapak, ibu, istri, suami atau putranya," terangnya.

Usai pelantikan, Ny. Erna Achmad Husein didampingi Ketua PKK Kecamatan Gumelar Novita Wulandari, Camat Gumelar serta Kepala Desa Gumelar Susilo Urip Suprapto membagikan masker kepada beberapa warga di sekitar Kantor Kecamatan Gumelar.(wizteguh nugroos)

@pkk_banyumas 

@humas_pemkab_banyumas 

 


Gumelar - Senin, 07/09 dilaksanakan acara perkenalan Camat Gumelar yang baru, Arif Triyanto, S.Sos di Aula Singarana Kecamatan Gumelar.

Acara yang berlangsung secara sederhana ini dihadiri oleh jajaran Forkompinkec, para kepala desa se- Kecamatan Gumelar, kepala dinas instansi dan para pengurus PKK tingkat desa maupun kecamatan.

Didampingi istri, Ny. Novita Wulandari Arif Triyanto, Camat Gumelar mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan serta meminta doa restu dalam tugasnya di Kecamatan Gumelar.

Arif Triyanto diambil sumpah dan dilantik oleh Bupati Banyumas pada tanggal 1 September 2020 lalu. Saat itu, sebanyak dua puluh pejabat dilantik oleh bupati termasuk Arif Triyanto sebagai Camat Gumelar. (wiz)


Kabar Gumelar - Mahasiswa KKN Alternatif COVID-19 Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto di bawah bimbingan dosen Herni Justiana Astuti, S.E., M.Si. Ph.D, melakukan kegiatan pemanfaatan limbah plastik berupa botol dan gelas plastik bekas air mineral sebagai media tanam dengan metode Vertikultur di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar.
 
Pemanfaatan botol dan gelas plastik bekas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya limbah plastik terhadap lingkungan di wilayah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, Tim KKN Alternatif Banyumas 05 bekerja sama dengan Ikatan Perempuan Keluarga Buruh Migran Indonesia (IPAKARUMI) yang merupakan sebuah organisasi beranggotakan perempuan buruh migran. 

Organisasi tersebut  memiliki beberapa sub usaha kegiatan yaitu ; sub usaha produk olahan aneka kripik, sub usaha kerajinan rajut dan sub usaha pengelolaan bank sampah di mana dalam kegiatan bank sampah tersebut, anggotanya memiliki buku tabungan sendiri untuk mencatat setiap kali penyetoran sampah ke IPAKARUMI yang nantinya dapat diambil dalam jangka waktu satu tahun. 


Dikatakan oleh Ketua Kelompok KKN Banyumas 05 Rahma Sofia Agustina, bahwa sebenarnya organisasi IPAKARUMI sudah memanfaatkan limbah plastik tersebut untuk dijadikan berbagai kerajinan tangan, “Namun kami mencoba menginovasikan limbah sampah  tersebut untuk budidaya tanaman dengan metode Vertikultur,” katanya.

 “Sampah botol plastik bekas tersebut, dimanfaatkan menjadi media tanam pot untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti sayur kangkung dan sayur cesim,”  ungkap Desti Anggriana, Sekretaris Kelompok Banyumas 05.  
 
Oktafiana Febriani, Bendahara Kelompok Banyumas 05 menambahkan jika program kerja ini memang dirancang untuk membuat inovasi limbah sampah botol plastik dengan tujuan agar masyarakat semakin sadar akan kelestarian lingkungannya.

“Dengan adanya program pemanfaatan limbah plastik secara baik dan benar, diharapkan kesadaran masyarakat atas lingkungannya semakin meningkat,” tuturnya.(admin)



Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia tingkat Kecamatan Gumelar dilaksanakan Senin 17/08 di halaman Kantor Kecamatan Gumelar.


Bertindak selaku Inspektur Upacara Danramil 14 Gumelar, Kapten CBA Budi Priyono, pembina upacara Peltu Kusno serta komandan upacara Pelda Amat Barokah.


Undangan yang hadir diantaranya para kepala desa dalam wilayah Kecamatan Gumelar, kepala puskesmas, kepala SMA PGRI Gumelar dan beberapa pejabat dinas instansi se- Kecamatan Gumelar.


Sementara sebagai pembaca UUD 45 adalah Korwil Dindik Sinung Tri Marhaendro, pembaca doa Abdurrahman dari Kantor Urusan Agama dan petugas pengibar bendera siswa dari SMA PGRI Gumelar.


Sesuai kebijakan pemerintah, di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda,  upacara peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia kali ini digelar secara sederhana dan tidak melibatkan terlalu banyak peserta. (wiz)

#hutri #kemerdekaan #indonesia #kecamatangumelar

Kepala Desa Samudra bersama relawan penanaman pohon

Samudra - Pemerintah Desa Samudra bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Samudra menggelar kegiatan Penanaman Pohon di Grumbul Cikokol arah menuju Panembahan Cigedong, Minggu 19/07.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai elemen masyarakat turut berpartisipasi menanam pohon di beberapa titik yaitu sumber mata air Cigedong, Dadap dan Slada.
Menurut Kepala Desa Samudra, Kristiono kegiatan ini dilatar belakangi dari kurangnya air bersih saat musim kemarau tahun 2019 lalu.
" Kita itu tergerak dari kondisi musim kemarau tahun lalu sangat memprihatinkan, sehingga tahun 2020 ini kita mengadakan kegiatan yang mampu memberikan sisi manfaat terkait sumber mata air," katanya.
Sementara itu, jenis pohon yang ditanam meliputi pohon Beringin, Aren, dan pohon Kopi yang semuanya berjumlah seribuan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkompinkec Gumelar, Plt. Camat, Kapolsek, Danramil 14 Gumelar. Sementara berbagai organisasi masyarakat yang ikut berpartisipasi meliputi Banser, Pemuda Pancasila, Pramuli, LMDH, RAPI, Pokdarwis, Libas dan komunitas lainnya.(wiz)

Buku Antologi Puisi Dari Negeri Poci 10







Kabar Gumelar - Kurniawan Junaedhie pentolan Komunitas Radja Ketjil/Dari Negeri Poci, telah mengumumkan nama-nama yang lolos kurasi Dari Negeri Poci 10: RANTAU, Minggu (5/7) kemarin. Dari sekitar 500 penyair dalam dan luar negeri yang mengirim puisi,  akhirnya terpilih 183 penyair . Acara peluncuran masih dalam penggodokan panitia. 

Dari  Banyumas Raya ada Sembilan penyair yang lolos kurasi, antara lain:  Bagus Likurnianto, Dewi Sukmawati, Dharmadi, Eddy Pranata PNP (Presiden Penyair Banyumas Raya), Efen Nurfiana, Husnul Khuluqi, Irna Novia Damayanti, Juli Prasetya, dan Muhammad Badrun. 

Presiden Penyair Banyumas Raya; Eddy Pranata PNP,  telah enam kali berturut-turut lolos kurasi  antologi Dari Negeri Poci. Sejak antologi Negeri Langit (2014), Negeri Laut (2015), Negeri Awan (2017), Negeri Bahari (2018), Negeri Pesisir (2019), dan RANTAU (2020).

“Kurasi yang dilakukan Komunitas Radja Ketjil/Dari Negeri Poci, selama ini selalu sangat profesional dan obyektif. Karena itulah saya selalu tertantang untuk ikut bersaing dalam kompetisi kreatif itu!,” ujar Eddy Pranata, yang sehari-hari mengelola Jaspinka (Jaringan Sastra Pinggir Kali) Cirebah, Banyumas Barat ini.

Berikut adalah nama-nama yang lolos antologi RANTAU, selengkapnya: 
Komunitas Radja Ketjil/Dari Negeri Poci telah membaca puisi-puisi karya dari 550 penyair untuk Rantau (Dari Negeri Poci 10), selama pandemi korona ini, Melalui konsensus secara virtual, akhirnya terpilih nama-nama penyair yang puisinya nanti akan dimuat dalam antologi.
Kami memilihnya berdasarkan kesungguhan, dedikasi, dan kreativitas dalam menulis. 
Nama-nama yang lolos kurasi sebagai berikut:
1. A.Machyoedin Hamamsoeri, Tangerang, Banten
2. A.Rahim Eltara, Sumbawa. Nusa Tenggara Barat
3. A’yat Khalili, Tangerang, Banten
4. Aan Setiawan M.D., Banjarbaru, Kalimantan Selatan
5. Abah Yoyok, Tangerang Selatan
6. Abdul Aziz HM. El-Basyro, Indramayu, Jawa Barat
7. Abdul Wachid BS, Yogyakarta
8. Abdurrahman El Husaini, Martapura, Kalimantan Selatan
9. Acep Zamzam Noor, Tasikmalaya, Jawa Barat
10. Adri Darmadji Woko, Depok, Jawa Barat
11. Agus Pramono, Mojokerto, Jawa Timur
12. Ahmad Musabbih, Tegal, Jawa Tengah
13. Ahmad Nyabeer/Ahmad Fawa’id, Sumenep, Madura
14. Ahmad Sheku, Jakarta
15. Aldi Iztanzia Wiguna, Bandung, Jawa Barat
16. Altingia Exelso Fahmi Lolahi, Tobelo, Maluku Utara
17. Amrin Tambuse, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara
18. Andi Jamaluddin, AR. AK., Tanah Bumbu, Kalimatan Selatan
19. Ardi Susanti, Tulungagung, Jawa Timur
20. Arie Siregar, Rantauprapat, Sumatera Utara
21. Arief Joko Wicaksono, Depok, Jawa Barat
22. Arther Phanter Olii, Manado, Sulawesi Utara
23. Aspar Paturusi, Jakarta
24. Badaruddin Amir, Barru, Sulawesi Selatan
25. Bagus Likurnianto, Banjarnegara, Jawa Tengah
26. Bambang Widiatmoko, Jakarta
27. Beni Setia, Caruban, Madiun, Jawa Timur
28. Budhi Setyawan, Bekasi, Jawa Barat
29. Cahaya Buah Hati, Pekanbaru, Riau
30. Dahrial Iskandar, Pekanbaru, Riau
31. Daviatul Umam, Bogor, Jawa Barat
32. Dedi Tarhedi, Taksikmalaya, Jawa Barat
33. Desy Rachmawaty, Brebes, Jawa Tengah
34. Dewi Sukmawati, Purwokerto, Jawa Tengah
35. D.G. Kumarsana, Labuapi, Lombok Barat, NTB
36. Dharmadi, Purwokerto, Jawa Tengah
37. Eddie M.N.S. Soemanto, Padang, Sumatera Barat
38. Eddy Pranata P.N.P., Cilacap, Jawa Tengah
39. Efen Nurfiana, Banyumas, Jawa Tengah
40. Eka Budianta, Jakarta
41. E.M. Yogiswara, Jambi
42. Emi Suy, Jakarta
43. Emong Soewandi, Bengkulu
44. Enthieh Mudakir, Tegal, Jawa Tengah
45. Ethex, Mojokerto, Jawa Timur
46. Ewith Bahar, Jakarta
47. Fahmi Wahid, Balangan, Kalimantan Selatan
48. Faidi Rizal Alief, Sumenep, Madura
49. Fakhrunnas MA. Jabbar, Pekanbaru, Riau
50. Farhan Fuadi, Serang, Banten
51. Faris Al Faisal, Indramayu, Jawa Barat
52. Farisal Sikumbang, Banda Aceh
53. Fathurrohman, Bandarlampung, Lampung
54. Fazlur Rahman, Sumenep, Madura
55. Firman Wally Ambon, Maluku
56. Foeza Hutabarat, Jakarta
57. Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya, Jawa Barat
58. Gansu Karang Nio, Mataram, Nusa Tenggara Barat
59. Gol A Gong, Serang, Banten
60. Gunawan, Pontianak, Kalimantan Barat
61. Gunoto Saparie, Semarang, Jawa Tengah
62. Handrawan Nadesul, Jakarta
63. Handry TM., Semarang, Jawa Tengah
64. Hasan Bisri BFC, Bogor, Jawa Barat
65. Hendro Siswanggono, Sidoarjo, Jawa Timur
66. Heni Hendrayani, Ciamis, Jawa Barat
67. Hening Wicara, Pekanbaru, Riau
68. Hermawan An, Padang, Sumatera Barat
69. Herry Wijaya, Manado, Sulawesi Utara
70. Heru Mugiarso, Semarang, Jawa Tengah
71. Hudan Nur, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
72. Husnul Khuluqi, Banyumas. Jawa Tengah
73. I Made Kridalaksana, Badung, Bali
74. Iberamsyah Barbary, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
75. Ibrahim Gibra, Jakarta
76. Iksal Alvito Kurniawan, Bandung, Jawa Barat
77. Ilham Maulana, Karawang, Jawa Barat
78. Imam Fawaid, Sumenep, Madura
79. Imam Khoironi, Lampung
80. Imam Rosyadi Mahmudi, Sumenep, Madura
81. Ina Herdiana, Bangkalan, Madura
82. Indri Yuswandari, Kendal, Jawa Tengah
83. Irawan Massie, Jakarta
84. Irawan Sandhya Wiraatmaja, Jakarta
85. Irna Novia Damayanti, Purbalingga, Jawa Tengah
86. Irvan Mulyadie, Tasikmalaya, Jawa Barat
87. Irvan Syahril, Subang, Jawa Barat
88. Isbedy Stiawan ZS, Lampung
89. Iswadi Bahardur, Padang, Sumatera Barat
90. Jasman Bandul, Meranti, Riau
91. Jauza Imani, Lampung
92. Jimmy Meko Hayong, Mozambique
93. Joshua Igho, Magelang, Jawa Tengah
94. Juli Prasetya, Banyumas, Jawa Tengah
95. Julia Utami, Bogor, Jawa Barat
96. Keliek Sugeng Wiyadi, Nganjuk, Jawa Timur
97. Khalil Satta Elan, Sumenep, Madura
98. Khoirul Mujib, Mojokerto, Jawa Timur
99. Khossinah Bazikh, Sumenep, Madura
100. Kidung Purnama, Ciamis, Jawa Barat
101. Kurliyadi Kuzaimah, Cirebon, Jawa Barat
102. Kurnia Effendi, Jakarta
103. Kurnia Hidayati, Batang, Jawa Tengah
104. Kurniawan Junaedhie, Serpong
105. Larasati Sahara, Aceh
106. Liswinda Apendicaesar, Surakarta, Jawa Tengah
107. Lukman Asya, Jakarta
108. M. Anton Sulistyo, Jakarta
109. M.Z. Billal, Inderagiri Hulu, Riau
110. Marlin Dinamikanto, Bogor
111. Martin da Silva, Jakarta
112. Matroni Muserang, Sumenep, Madura
113. Moh. Gufron Cholid, Sampang, Madura
114. Mohamad Baihaqi Alkawy, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
115. Muhamad Arby Hariawan, Bengkulu
116. Muhamad Nadzir, Kendari, Sulawesi Tenggara
117. Muhammad Badrun, Purwokerto, Jawa Tengah
118. Muhammad Ibrahim Ilyas, Padang, Sumatera Barat
119. Muhammad Lefand, Jember, Jawa Timur
120. Muhammad Nur Taufiq, Bondowoso, Jawa Timur
121. Mukti Sutarman Espe, Kudus, Jawa Tengah
122. Nadjib Kartapati, Jakarta
123. Nana Sastrawan, Jakarta
124. Naning Scheid, Belgia
125. Neni Yulianti, Cirebon, Jawa Barat
126. Ni Wayan Idawati, Denpasar, Bali
127. Nia Samsihono, Bekasi, Jawa Barat
128. Norham Abdul Wahab, Magetan, Jawa Timur
129. Novia Rika, Tangerang Selatan, Jawa Barat
130. Nuriman N. Bayan, Halmahera Utara, Maluku Utara
131. Nyoman Sukaya Sukawati, Kuta, Bali
132. Oei Sien Tjwan, Pekalongan, Jawa Tengah
133. Ons Untoro, Yogyakarta
134. Pipie J. Egbert, Surabaya, Jawa Timur
135. Prijono Tjiptoherijanto, Jakarta
136. Rafsanjani Hi. Laha, Halmahera
137. Rahmat Ali, Jakarta
138. Rama Prambudhi Dikimara, Bandung, Jawa Barat
139. Ramli Marpaung, Kisaran, Sumatera Utara
140. Ratna Ayu Budhiarti, Garut, Jawa Barat
141. Refdinal Muzan, Agam, Sumatera Barat
142. Rezqie M. A. Atmanegara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
143. Rida K. Liamsi, Tanjungpinang, Riau
144. Rini Intama, Tangerang, Banten
145. Rissa Churria, Bekasi, Jawa Barat
146. Rofiki Asral, Yogyakarta
147. Rofqil Junior, Sumenep, Madura
148. Romy Sastra, Jakarta
149. Roso Titi Sarkoro, Temanggung, Jawa Tengah
150. Roymon Lemosol, Ambon, Maluku
151. Roz Ekki, Bangkalan, Madura
152. Ruhan Wahyudi, Sumenep, Madura
153. S. Ratman Suras, Deli Serdang, Sumatera Utara
154. Sahaya Santayana, Tasikmalaya, Jawa Barat
155. Salama Elmie, Yogyakarta
156. Salman Yoga S., Takengon, Aceh Tengah, Aceh
157. Sam Mukhtar (Bekasi, Jawa Barat)
158. Satyariga Sukman/Jang Sukmabranta, Bandung, Jawa Barat
159. Setiyo Bardono, Depok, Jawa Barat
160. Siamir Marulafau, Medan, Sumatera Utara
161. Siti Ramlah, Surabaya, Jawa Timur
162. Soekoso DM, Purworejo, Jawa Tengah
163. Sujud Arismana, Pekanbaru, Riau
164. Sukma Putra Permana, Yogyakarta
165. Sulis Bambang, Semarang, Jawa Tengah
166. Sus S. Hardjono, Sragen, Jawa Tengah
167. Sutirman Eka Ardhana, Yogyakartya, DIY
168. Suyadi San, Medan, Sumatera Utara
169. Syamriadin Samiri, Kendari, Sulawesi Tenggara
170. Syarifuddin Arifin, Padang, Sumatra Barat
171. Tjahjono Widarmanto, Ngawi, Jawa Timur
172. Tri Astoto Kodarie , Parepare, Sulawesi Selatan
173. Waluya Ds., Melbourne, Australia
174. Wayan Jengki Sunarta, Denpasar, Bali
175. Wirja Taufan, Medan, Sumatera Utara
176. Yahya Andi Saputra, Jakarta
177. Yoe Irawan, Sukabumi, Jawa Barat
178. Yuliani Kumudaswari, Semarang, Jawa Tengah
179. Zaeni Boli, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
180. Zainur Rahman, Pamekasan, Madura
181. Zham Sastera, Pandeglang, Banten
182. Zulfaisal Putera, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
183. Zulmasri, Pekalongan, Jawa Tengah. (kabargumelar)







Paningkaban- Operasi penertiban penggunaan masker dilaksanakan Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kecamatan Gumelar dilakukan di jalan raya Ajibarang - Gumelar tepatnya di Desa Paningkaban, Selasa 05/05.
.
Dari hasil operasi, masih banyak warga yang belum menggunakan masker saat bepergian maupun ke luar rumah. Sekitar 30 orang terjaring operasi wajib menggunakan masker, mereka harus mengisi surat pernyataan menggunakan masker.(wiz)
.
#lawancovid #kabargumelar #kabargumelardotcom




Gumelar - Merebaknya pandemi Corona di Indonesia khususnya Kabupaten Banyumas, membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyumas membuat layanan online demi menerapkan Sosial Distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dilansir dari website dindukcapil.banyumaskab.go id, berikut pengumuman dari Dindukcapil Banyumas :

Sehubungan dengan penyebaran virus COVID 19 di Indonesia dan sudah sampai ke wilayah Kabupaten Banyumas, maka dalam rangka untuk menekan penyebaran virus tersebut Dindukcapil selama ini pelayanan dilakukan dengan tatap muka dan online. Per tanggal 18 Maret 2020 Pelayanan Dindukcapil hanya dilayani lewat online dengan alamat https://gratiskabeh.banyumaskab.go.id/pelayanan/ . 

Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan silahkan manfaatkan pelayanan online tersebut.

Syarat untuk melakukan pelayanan kependudukan online harus memiliki akun email terlebih dahulu. Setelah itu buka alamat  https://gratiskabeh.banyumaskab.go.id/pelayanan.

Imbauan tersebut senada dengan surat Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas kepada Camat Gumelar terkait pelayanan Administrasi Kependudukan di tingkat kecamatan. (wiz)




Gumelar - Selasa, 10/03 bertempat di Aula Singarana Kecamatan Gumelar, dilaksanakan acara Pamitan Camat Gumelar yang akan pindah tugas ke Kecamatan Jatilawang.

Acara dihadiri oleh anggota Forkompinkec, para kepala desa, Dharma Wanita, PKK, Ketua BPD, perangkat desa, Korwil Dindik, dinas dan lembaga yang ada dalam wilayah Kecamatan Gumelar.

Camat Gumelar Oka Yudhistira Pranayudha menjabat di Kecamatan Gumelar selama kurang lebih 11 bulan dan mulai Jumat 6/03 pekan kemarin, resmi berpindah tugas ke Kecamatan Jatilawang.

Dalam sambutannya, Oka mengatakan rasa sedihnya harus pindah tugas di saat sedang menikmati pekerjaan di Gumelar.

" Jujur saya masih betah di Gumelar namun mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi ketetapan sebagai bagian dari abdi negara. Jika diberi waktu lebih lama, mungkin banyak yang bisa saya kerjakan di sini. Masih banyak PR dan rencana - rencana saya yang belum terlaksana," katanya.

Oka juga berpesan kepada seluruh kepala desa untuk lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Mengutamakan prioritas pembangunan sesuai kebutuhan desa masing - masing.

"Mudah - mudahan nanti pengganti saya akan lebih baik lagi dan bisa memajukan Kecamatan Gumelar," tutupnya. (wizteguhnugroos)



Paningkaban - Pemerintah Desa Paningkaban membangun embung senilai 300 juta rupiah yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus bidang Pertanian (DAK), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2019.

Embung yang terletak di Grumbul Sawangan tersebut diberi nama Embung Kali Menyawak, lokasinya menggunakan tanah kas desa yang merupakan tanah kurang produktif.


"Awalnya kami memang ingin memanfaatkan tanah kas desa ini untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, jadilah kami kemudian membuat embung ini," kata Sukarmo Kepala Desa Paningkaban.

Rencananya tahun 2020 ini, pembangunan akan dikembangkan sehingga nantinya manfaat dari Embung Kali Menyawak  lebih maksimal.

"Tahun 2020 ini, pemerintah desa menganggarkan untuk pengembangan pembangunan dengan menggunakan dana desa. Nantinya agar embung lebih bagus dan maksimal untuk berbagai kebutuhan," jelas Sukarmo.

Lebih lanjut, menurut Sukarmo, bahwa selain untuk irigasi dan persediaan air bersih, embung juga nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

"Di tepian embung akan kita bikin pagar pengaman, kemudian nantinya kita kasih ikan untuk pemancingan, juga jangka panjangnya bisa sebagai tempat rekreasi," tutupnya. (Wizteguh)


Kedungurang - Tim Kabar Gumelar Minggu siang 19/01 menyampaikan donasi kepada Mbah Kirsun (65), warga RT 5 RW 7 Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar yang rumahnya terbakar pada Rabu 15/01 lalu.

Donasi yang disampaikan merupakan hasil sumbangan teman- teman Grup Facebook Kabar Gumelar, Fan Page Kabargumelar.com, Instagram kabargumelardotcom ( lewat tiga medsos tersebut penggalangan dana dilakukan).

Dana yang berhasil dikumpulkan adalah senilai 1.100.000 rupiah dan disumbangkan seluruhnya kepada Mbah Kirsun dalam bentuk uang sesuai petunjuk dari pemerintah desa setempat.

Rumah Mbah Kirsun terbakar  sekira pukul 9.30 WIB. Api berasal dari bara api yang ada di tungku lalu menyambar kayu bakar yang sedang dikeringkan di atas tungku. Akibatnya rumah mbah Kirsun hangus terbakar, kerugian ditaksir sekitar 50 juta rupiah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh teman- teman Kabar Gumelar yang telah ikut membantu meringankan beban Mbah Kirsun. Semoga amal ibadah kita semua diterima Tuhan Yang Maha Esa. Amin.(Kabar Gumelar)


Gumelar - Kantor Kecamatan Gumelar melalui Kasi Pelayanan melaksanakan kegiatan pelayanan jemput bola ke desa dengan lokasi terjauh dari kecamatan. Pelayanan meliputi pembuatan Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga.

Menurut Kasi Pelayanan Kecamatan Gumelar, Diyati, SE, layanan jemput bola merupakan inisiatif Kecamatan Gumelar dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di lokasi desa dengan jarak yang jauh dari Kantor Kecamatan Gumelar.

" Pelayanan jemput bola untuk meringankan dan mendekatkan kepada masyarakat, agar masyarakat yang jarak desanya jauh dari kecamatan tidak perlu repot- repot ke Kantor Kecamatan Gumelar," ungkapnya.

Jadwal pelayanan dilaksanakan seminggu satu kali bertempat di balai desa sesuai jadwal. Tahap uji coba baru empat desa yang dijadwalkan yaitu Desa Samudra, Karangkemojing, Gancang, Kedungurang. "Minggu pertama Desa Samudra, minggu kedua Desa Karangkemojing, ketiga Gancang dan minggu keempat Desa Kedungurang," kata Diyati.

Berkas permohonan yang masuk akan diverifikasi dan jika dinyatakan lengkap akan dibawa dan diproses di kecamatan. Jika sudah selesai diproses, nantinya akan diantar ke desa masing- masing seminggu sekali, pemohon mengambil di desa bersangkutan.(wizteguhnugroos)



Samudra Kulon-  Ini penampakan jalan raya Samudra Kulon Kecamatan Gumelar menuju Kabupaten Brebes yang melewati Grumbul Sokanandi, tepatnya perkebunan coklat dan bekas pabrik pengolahan karet.

Pengaspalan jalan baru sepanjang kurang lebih 1500 meter dengan anggaran APBD Kabupaten Banyumas tahun 2019 sebanyak 2 milyar.

Dibutuhkan dua tahap pengaspalan lagi agar sampai perbatasan dengan Kabupaten Brebes ke utara dan sampai Desa Samudra Kulon ke selatan.

Jalan raya Samudra Kulon ke arah Brebes ini merupakan jalan bersejarah. Saat perang kemerdekaan, jalan ini digunakan oleh para prajurit untuk menghadang pergerakan para penjajah.

Bagi para pengguna jalan, jika melewati jalan ini agar tetap waspada dan hati- hati, karena sepanjang jalan ada jurang dan tebing yang rawan longsor. Saat pengambilan gambar ini, tanah longsor terlihat di beberapa titik tebing hingga menutup sebagian jalan, dan satu titik talud pengaman tampak sudah retak.(wiz)

Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget