Menjadi pengrajin sandal berbahan spons adalah pilihan
Amintoro (37) warga RT 3 RW 7 Desa Tlaga Kecamatan Gumelar setelah sebelumnya
berbagai pekerjaan sempat dia jalani. Memulai usaha sejak tahun 2012, kini
usahanya berangsur membaik dan meraup omset hingga jutaan rupiah setiap
bulannya.
Aktivitas Amintoro di Workshop miliknya. |
“Diawal usaha saya sempat mengalami beberapa kali kerugian, karena memang saya sama sekali tidak mengenal seluk beluk usaha pembuatan sandal,” tutur Amintoro saat ditemui di rumahnya.
Diceritakan Amin, begitu ia biasa disapa, bahwa awal mula
kenapa dia nekad membuka usaha pembuatan sandal ini adalah karena ingin selalu
dekat dengan keluarga di rumah.
“ Saya pengin punya penghasilan tanpa harus meninggalkan
keluarga, selain itu juga usia saya yang sudah tidak muda lagi, mungkin untuk
kerja ke luar daerah atau ke luar negeri sudah tidak laku,” ujarnya.
Setiap hari, Amin dibantu tiga orang karyawannya mampu
memproduksi 60 pasang sandal yang diberi label “ Sabrina Collection”. Harga
yang dipatok amin untuk satu pasang sandal mulai dari 25 ribu sampai dengan 35
ribu, sementara modelnya bervariasi mulai dari sandal anak-anak, sampai dewasa
baik pria maupun wanita.
Untuk pemasarannya sendiri, sampai saat ini sandal kreasi
Amin sudah merambah ke beberapa daerah di Jawa Tengah, bahkan sudah sampai ke
Jawa Barat.
“Pemasarannya ke Tegal, Brebes, Kebumen, Banjarnegara,
paling jauh Pekalongan, kemudian kita juga sudah mulai masuk ke Pangandaran,
mudah-mudahan nanti semakin luas,” tutup pria yang pernah menjadi Buruh Migran
di Brunei Darussalam ini.(wiz)
(Tonton Videonya di Youtube Kabar Gumelar)
(Tonton Videonya di Youtube Kabar Gumelar)
Posting Komentar