April 2017

kabargumelar.com Raden Ajeng Kartini, perempuan yang lahir dari kalangan priyayi jawa merupakan sosok pelopor kebangkitan perempuan pribumi, atau acap disebut pahlawan kemerdekaan kaum wanita dalam konsep Emansipasi Wanita.

R.A Kartini 
Pada zamannya, Kartini sering berfikir bagaimana caranya memajukan pola pikir perempuan pribumi kala itu, menggugat bagaimana budaya jawa yang dianggap sebagai penghambat kemajuan perempuan.

Tidak jauh beda dengan Kartini kala itu, di zaman modern sekarang, banyak bermunculan Kartini Kartini baru. Mereka hadir dalam dunia kesehatan, pendidikan, politik, social, budaya dan lain sebagainya.

Pada tingkat keluarga, sosok ibu atau istripun layak disebut sebagai Kartini. Ibu yang melahirkan kita, mengandung dan merawat tanpa mengharapkan pamrih. Istri yang menyiapkan segala sesuatu untuk suami dan anaknya, tak jarang pula ibu atau istri harus ikut mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarga, sampai di sini bukankah pantas mereka disebut Pahlawan?.

Banyak pula sekarang ini wanita yang bekerja membantu keuangan keluarga sampai harus ke luar negeri, menjadi Tenaga Kerja Wanita atau Buruh Migran. Meninggalkan suami dan anaknya di rumah untuk waktu yang tidak sebentar. Bekerja di Pabrik atau menjadi asisten rumah tangga, mengurusi orang jompo, mengasuh anak, bahkan ada yang harus mengurus anjing di Negara penempatan mereka.

Tak jarang waktu istirahatpun sangat kurang, terlebih jika yang diurus adalah orang jompo yang sakit-sakitan, maka setiap waktu dia harus terjaga , harus terbangun untuk sekedar memapah mereka ke toilet, menyuapi makan bahkan membersihkan kotoran.

Inilah Kartini Kartini pada masa kini, Kartini yang rela berjauhan dengan keluarga, terbang jauh dengan sayap-sayap keberanian mereka untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. 

Bukan Kartini sombong yang sekarang sedang menjadi buah bibir di jagat hiburan Indonesia. Menepis tangan seorang penggemar yang hanya ingin berfoto bersamanya, adalah bukan perbuatan yang layak diperagakan oleh artis pemeran Pahlawan Nasional sehebat Kartini.(wiz)



kabargumelar.com. Pertarungan dua Calon Gubernur di partai final Pilgub DKI sudah memunculkan pemenang versi quick count beberapa lembaga survei.

Foto. Ilustrasi
Anis-Sandi unggul atas Ahok-Djarot 58,50% - 41,50% versi Lembaga Survei Indobarometer, sementara Vokpol Center 59,40%-40,60% untuk kemenangan Anis-Sandi.
Senada dengan dua Lembaga Survei di atas, beberapa hasil hitung cepat juga menempatkan Anis-Sandi pada kisaran 58% berbanding 42% milik Ahok-Djarot.
Kedua kubu juga sudah melakukan konferensi pers terkait hitung cepat tersebut, kubu Anis-Sandi mengucapkan syukur atas kemenangan versi hitung cepat namun juga tetap menunggu hasil perhitungan dari KPUD DKI.
Di lain pihak, pasangan Ahok-Djarot juga menerima dengan legowo kekalahan mereka, serta memberikan ucapan selamat kepada pasangan nomor urut 3 Anis-Sandi.(wiz)

kabargumelar.com. Pemberian penghargaan kepada pemenang Lomba Cipta Menu B2SA PKK Kecamatan Gumelar oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Gumelar Emi Roni Hidayat.

Para pemenang berfoto bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
Pemberian penghargaan ini dilakukan di Aula Balai Desa Karangkemojing Rabu 19/4 pada acara Pelatihan Bina Kader Keluarga Balita Tim Penggerak PKK Kecamatan Gumelar.
Lomba B2SA diselenggarakan Sabtu 8/4 minggu lalu di Aula Kecamatan Gumelar diikuti oleh tim penggerak PKK Desa se-Kecamatan Gumelar.
Sebagai pemenang pertama adalah dari Tim Penggerak PKK Desa Tlaga, Juara kedua direbut oleh TIM PKK Desa Cihonje, sementara Desa Gumelar menyabet juara ketiga.
B2SA adalah kepanjangan dari Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman.(wiz)

kabargumelar.com. Dwi Irawati, S.Pd terpilih menjadi Putri Persahabatan pada acara Pemilihan Putri Fatayat NU Cabang Kabupaten Banyumas mewakili Anak Cabang Kecamatan Gumelar.

Dwi Irawati saat tampil di ajang Pemilihan Putri Fatayat NU 2017
Gelaran yang dihelat dalam rangka Harlah Fatayat NU ke-67 ini diselenggarakan di Gedung Muslimat di JL. Kauman Lama Purwokerto Timur, Minggu 16/4.
Dwi yang didampingi Pengurus Anak Cabang Kecamatan Gumelar ini berhak atas trofi dan penghargaan untuk prestasi yang diraihnya.(wiz/foto.Asty Ramadhani)

kabargumelar.com Menolak menggunakan sepeda motor keluaran terbaru yang diberikan oleh salah satu Bank milik Pemerintah Jawa Barat, Junaedi Arief malah menggunakan sepeda motor matic  tua untuk dikendarai mengelilingi Indonesia.

Junaedi Arif dengan sepeda motornya saat singgah di Kecamatan Wangon
“Motor yang dikasih saya simpan di rumah untuk dipakai keluarga, sementara saya lebih memilih yang ini, lebih nyaman saja,” ungkapnya saat singgah di Kantor Kecamatan Wangon Selasa 11/4, sambil menunjukan surat jalan.

Junaedi Arif  kelahiran Jambi yang bermukim di Desa Manggunarga Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini adalah bukan pria biasa.  Menggunakan sepeda motor matic lawas,  pria kelahiran tahun 1969 ini menjelajah Nusantara dari pulau ke pulau sejak 15 bulan yang lalu.

“Misi utama saya adalah saya ingin membuat buku tentang budaya dan pariwisata di Indonesia,” terangnya perihal tujuannya keliling Nusantara ini.

Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama dia lakukan, sebelumnya Junaedi juga pernah menjelajah Nusantara hingga menyeberang ke Singapura, Malaysia hingga India. Dilansir dari Otomotifnet, Junaedi Arief telah menjelajah 18  negara pada bulan April 2010. Dia juga pernah nekat melakukan perjalanan Umroh menggunakan sepeda motor.

“Iya dulu saya pernah pergi umroh pake motor, kurang lebih memakan waktu enam bulan,” katanya.
Dari Wangon, pria yang sudah mempunyai dua orang cucu ini akan menuju kota Jogjakarta sebelum kemudian kembali ke Sumedang. (wiz)


kabargumelar.com  Setelah sekitar 10 tahun tidak beroperasi,  akhirnya kolam renang Tirta Kembar kembali dibuka untuk umum pada bulan Maret 2017 kemarin.

Kolam renang khusus anak-anak terlihat penuh.
Dengan tiket masuk hanya tiga ribu rupiah, kolam renang yang berlokasi di Jalan dr. Angka sebelah timur Hotel Java Heritage Purwokerto ini buka setiap hari dari jam 6 sampai jam 4 sore.

Fasilitas kolam yang dahulu melahirkan atlet - atlet renang berprestasi dari kota Satria ini cukup lengkap. Ada kolam untuk anak-anak, dewasa, dan kolam dengan kedalaman  4,8 meter dengan menara untuk berlatih Loncat Indah serta sarana P3K.

Namun kolam renang untuk anak-anak tidak begitu luas, sehingga kurang memberikan kenyamanan bagi anak-anak yang berenang.

“ Biasanya anak-anak kalo renang kan pasti didampingi sama orang tua, jadinya kolam bertambah penuh sementara kolamnya tidak begitu luas, sehingga area berenangnya sangat terbatas, takut berbenturan dengan yang lain,” ungkap Adin salah seorang pengunjung.

Kolam renang Tirta Kembar juga belum memiliki wahana – wahana seperti Water Boom, Perosotan, dan sarana permainan untuk anak-anak saat berenang. Dan bagi pengunjung, jangan sekali-kali membawa minuman atau makanan dari luar area kolam renang, karena di pintu masuk, ada peringatan bagi para pengunjung yang membawa makanan dan minuman dari luar, akan dikenakan tarif atau denda sepuluh kali lipat dari harga makanan dan minuman tersebut. Nah lho !! (wiz)


kabargumelar.com. Hujan deras yang terjadi Kamis 6/4 sejak pukul 16.30 mengakibatkan bencana tanah longsor menimpa beberapa Desa di wilayah Kecamatan Gumelar.

Kasi Tramtibum Kecamatan Gumelar di lokasi bencana

Tanah longsor yang terjadi menimpa rumah warga sehingga mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Demikian juga dengan jalan Kabupaten penghubung antara Desa Gumelar menuju Desa Tlaga tepatnya jalan dari Grumbul Palumbungan ke Grumbul Legok terancam putus, karena tebing tepian jalan mengalami longsor.

Dijelaskan oleh Kasi Tramtibum Kecamatan Gumelar, Darto, SH bahwa sedikitnya ada 13 titik longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Gumelar. “ Ada lima Desa yang mengalami bencana tanah longsor, antara lain Desa Gumelar ada 4 titik, Tlaga 4 titik, Karangkemojing 1 titik, Cilangkap 3 titik yang terakhir adalah Desa Cihonje 1 titik,” jelasnya.

Menurut Darto, dari 13 titik bencana tanah longsor tersebut, Grumbul Legok Desa Tlaga dan Desa Karangkemojing terhitung terdampak paling parah. “ Di Grumbul Legok Desa Tlaga sedikitnya lima Keluarga harus mengungsi, sementara untuk Desa Karangkemojing ada empat Keluarga yang harus mengungsi, akibat dari rumah mereka yang mengalami rusak berat dan juga untuk menghindari longsor susulan,” lanjutnya.

Sementara untuk penanganan pembersihan material tanah longsor dilakukan kerja sama antara Muspika Gumelar bersama Pemerintah Desa setempat dan warga masyarakat. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (wiz)


kabargumelar.com. Bertempat di Aula Kecamatan Gumelar, Musyawarah Kecamatan PMI ( Palang Merah Indonesia ) yang dilaksanakan Rabu 5/4, kembali menetapkan H.Joko Supeno, SE sebagai Ketua PMI Kecamatan Gumelar setelah sebelumnya menjabat pada periode 2012-2017.

Pengurus PMI Kecamatan Gumelar bersama Ketua PMI Kabupaten dan Forkompincam


Acara yang dibuka oleh Camat Gumelar Roni Hidayat ini dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono  beserta tim dari Kabupaten, Kapolsek Gumelar serta Danramil 14 Gumelar. Sementara peserta musyawah adalah perwakilan dari seluruh desa di wilayah Kecamatan Gumelar dan telah memenuhi quorum untuk melaksanakan rapat reorganisasi PMI Kecamatan Gumelar.

Laporan pertanggung jawaban Ketua pada periode sebelumnya diterima dengan baik oleh seluruh peserta musyawara, dan kemudian secara aklamasi kembali dipilih memimpin PMI Kecamatan Gumelar.

Dibyo Yuwono selaku Ketua PMI Kabupaten Banyumas mengapresiasi acara Musyawarah Kecamatan Gumelar sekaligus kebanggaannya atas partisipasi dan peran penting PMI Kecamatan Gumelar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten.

“Bahwa PMI Kecamatan adalah melaksanakan kegiatan yang sifatnya lapangan, tidak ada dana dan hanya melaksanakan program dari Kabupaten, dan Kecamatan Gumelar sampai saat ini masih menjadi nomor satu dalam kegiatan Donor Darah Sukarela se- Kabupaten Banyumas untuk suplai darah ke PMI,” jelasnya.

Di akhir acara, Dibyo Yuwono yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gumelar ini, mengharapkan agar PMI Kecamatan Gumelar terus mempertahankan prestasi yang telah diraih sekaligus meningkatkan pelayanan dan semakin memberi manfaat bagi masyarakat.

Berikut adalah Struktur Pengurus PMI Kecamatan Gumelar Periode 2017-2022

Ketua                   : H. Joko Supeno, SE
Wakil Ketua        : Sinung Tri Marhaendro, S.Pd
Sekretaris            : Taryoko, SH
Bendahara           : Slamet Perdana, Amd.Kep
Anggota              : Ratiman, Ade Priyanto, Daryoto. (wiz)


Kabar Gumelar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget