Sayap-Sayap Kartini
kabargumelar.com Raden Ajeng Kartini, perempuan yang lahir dari kalangan
priyayi jawa merupakan sosok pelopor kebangkitan perempuan pribumi, atau acap
disebut pahlawan kemerdekaan kaum wanita dalam konsep Emansipasi Wanita.
R.A Kartini |
Pada zamannya, Kartini sering berfikir bagaimana caranya
memajukan pola pikir perempuan pribumi kala itu, menggugat bagaimana budaya
jawa yang dianggap sebagai penghambat kemajuan perempuan.
Tidak jauh beda dengan Kartini kala itu, di zaman modern
sekarang, banyak bermunculan Kartini Kartini baru. Mereka hadir dalam dunia
kesehatan, pendidikan, politik, social, budaya dan lain sebagainya.
Pada tingkat keluarga, sosok ibu atau istripun layak disebut
sebagai Kartini. Ibu yang melahirkan kita, mengandung dan merawat tanpa
mengharapkan pamrih. Istri yang menyiapkan segala sesuatu untuk suami dan
anaknya, tak jarang pula ibu atau istri harus ikut mencari nafkah demi
mencukupi kebutuhan keluarga, sampai di sini bukankah pantas mereka disebut
Pahlawan?.
Banyak pula sekarang ini wanita yang bekerja membantu
keuangan keluarga sampai harus ke luar negeri, menjadi Tenaga Kerja Wanita atau
Buruh Migran. Meninggalkan suami dan anaknya di rumah untuk waktu yang tidak
sebentar. Bekerja di Pabrik atau menjadi asisten rumah tangga, mengurusi orang
jompo, mengasuh anak, bahkan ada yang harus mengurus anjing di Negara penempatan
mereka.
Tak jarang waktu istirahatpun sangat kurang, terlebih jika
yang diurus adalah orang jompo yang sakit-sakitan, maka setiap waktu dia harus
terjaga , harus terbangun untuk sekedar memapah mereka ke toilet, menyuapi
makan bahkan membersihkan kotoran.
Inilah Kartini Kartini pada masa kini, Kartini yang rela berjauhan
dengan keluarga, terbang jauh dengan sayap-sayap keberanian mereka untuk
meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Bukan Kartini sombong yang sekarang sedang menjadi
buah bibir di jagat hiburan Indonesia. Menepis tangan seorang penggemar yang
hanya ingin berfoto bersamanya, adalah bukan perbuatan yang layak diperagakan
oleh artis pemeran Pahlawan Nasional sehebat Kartini.(wiz)